SuaraBanten.id - Kepolisian mengungkap alasan Rachmatullah, pelaku penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap ibu sendiri, yang ditangkap di depan gerai minimarket di Kabupaten Tangerang. Penyebabnya adalah kurangnya uang jajan yang diberikan oleh ibunya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, awalnya pelaku meminta uang sebesar Rp 200.000 kepada ibunya, Embay. Namun uang Embay kurang dan hanya bisa memberikan Rp 150.000.
"Dikarenakan kurang, akhirnya pelaku langsung mengamuk dan menedang korban dengan menggunakan kaki sebelah kanan pada bagian tangan sebelah kiri korban hingga korban tersungkur," ujar Ade kepada wartawan pada Minggu (29/3/2020).
Ade mengatakan, berdasarkan keterangan Embay, pelaku tidak hanya menendangnya. Bahkan Rachmatullah mengusirnya sambil mengacungkan pisau dan mengancam akan membunuhnya.
"Korban langsung bangun dan pada saat itu juga pelaku langsung mengacungkan sebilah pisau ke arah korban sambil berkata 'Sono lu, keluar lu, nanti gua bunuh lu'," kata Ade menirukan kutipan pelaku kepada ibunya.
Setelah itu, Embay akhirnya lari menemui tetangganya. Namun, korban disebutnya memilih untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian karena sudah berulang kali terjadi.
"Dikarenakan hal ini sudah sering terjadi, kemudian Korban langsung melaporkannya di Polsek Cisoka. Selanjutnya, anggota Reskrim menindak lanjuti laporan tersebut dengan mendatangi TKP," pungkasnya.
Setelah mendapatkan laporan, petugas mendatangi lokasi kejadian namun dihadang dan diserang oleh pelaku dengan pisau. Setelah itu Rachmatullah juga mengejar polisi lainnya yang akhirnya mengamankan diri ke dalam mobil.
"Dengan adanya kejadian tersebut anggota melaporkan kepada Kanit Reskrim meminta bantuan," jelasnya.
Baca Juga: Lawan Polisi dengan Pisau, Pria Pengancam Pembunuhan di Tangerang Diringkus
Ketika bantuan datang, pelaku sudah tidak ada di lokasi. Ketika dicari ditemukan Rachmatullah berada di salah satu mini market.
"Pelaku sedang duduk di depan Indomaret,selanjutnya anggota dipimpin Kapolsek Cisoka langsung menghampiri Pelaku, akan tetapi pelaku langsung beraksi dan mengeluarkan dua bilah pisau dari balik bajunya," tutur Ade.
Ketika di depan Indomaret, reaksi pelaku saat hendak ditangkap tersebar dalam video di media sosial.
Dalam video terlihat kejadian berlangsung di depan salah satu gerai mini market. Beberapa orang kepolisian meminta pria itu menyerahkan diri tapi tak dihiraukan.
Polisi lantas mengeluarkan tembakan peringatan untuk meminta pria itu menyerah. Namun ia masih melawan sambil berteriak dan mengancam menggunakan pisau.
Terlihat beberapa kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan. Kejadian ini membuat lalu lintas sekitar menjadi terganggu.
Berita Terkait
-
Lawan Polisi dengan Pisau, Pria Pengancam Pembunuhan di Tangerang Diringkus
-
Tak Puas Getok Pakai Balok, Suami Cekik Istrinya karena Cekcok Mulut
-
Fathur Dikeroyok Belasan OTK Berpakaian Hitam, Dikepuk Paving Blok
-
Balita Tewas Dianiaya Satu Keluarga, Tetangga Suka Dengar AFH Meminta Ampun
-
Gegara Ditolak Berhubungan Intim, Lelaki Pengidap Stroke Tega Bunuh Istri
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!