Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 Maret 2020 | 12:26 WIB
Kawasan Banten Lama atau Situs Kesultanan Banten, Kota Serang. [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Situs reruntuhan Kesultanan Banten resmi ditutup dari kunjungan wisatawan. Langkah tersebut diputuskan sebagai antisipasi penularan Virus Corona atau Covid-19 yang kini semakin meluas.

Kasie Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan pada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten Juliadie menyatakan penutupan tersebut

Penutupan dilakukan mulai Rabu (26/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Lantaran, berbagai situs Kesultanan Banten selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat hari libur tiba.

"Ditutup sementara, tutupnya sampai kapan belum ditentukan, tergantung kondisi nanti," kata , saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kamis (26/03/2020).

Baca Juga: Sejak Hari Ini, RSUD Banten Tutup untuk Umum, Fokus Tangani Pasien Covid-19

Cagar budaya Kesultanan Banten yang ditutup meliputi Keraton Surosowan, Keratin Kaibon, Benteng Speelwijk dan Masjid Pacinan Tinggi yang akan ditutup secara bertahap pekan ini. Sedangkan Museum Banten, sudah ditutup sejak pekan lalu.

"Ada penjagaan tapi tenaga memang agak terbatas. Untuk museum tutup sejak minggu kemarin," terangnya.

Sedangkan untuk penziarahan dan Masjid Agung Banten, kewenangan penutupannya berada di pihak kenadziran Kesultanan Banten. Karena selama ini memang dikelola oleh mereka. Meskipun Masjid Agung Kesultanan Banten merupakan benda cagar budaya.

"Untuk penziarahan, kewenangannya ada di kenadziran. Tapi infonya sudah ditutup juga," jelasnya.

Sementara itu, Sulta Banten ke-18, Sultan RTb Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja mengimbau masyarakat Banten untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda wilayah tersebut, khususnya di Tangerang Raya.

Baca Juga: Hotel di Anyer Banten Hanya Terisi 10 Kamar karena Teror Virus Corona

“Saya Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, mengajak serta mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Banten khususnya dalam rangka menghentikan penyebaran virus corona (COVID–19),” kata Bambang seperti dilansir Bantennews.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (25/3/2020).

“Untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan kebijakan social distancing yaitu sementara keep staying at home, tinggal di rumah. Tidak pergi bekerja, sekolah atau ke tempat umum, tidak menggunakan transportasi umum, tidak menerima tamu pengunjung, seperti teman dan kerabat, tidak keluar rumah,” kata dia.

Bambang juga berpesan agar masyarakat membeli makanan atau mengambil obat memesannya melalui telepon atau online.

“Dapat menggunakan kebun, halaman rumah untuk berolahraga dan jaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain.”

Selain itu, Bambang juga mengingatkan agar saling membantu bagi keluarga dan warga terdekat yang kesulitan ekonomi karena kebijakan social distancing.

Berdasar data terbaru yang dilansir https://infocorona.bantenprov.go.id/ pada pukul 11.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah enam orang, kemudian 43 orang lainnya positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 163 orang yang dirawat.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More