SuaraBanten.id - Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang belum siap menanganin pasien virus corona. Sebab di sana masih kekurangan alat, bahkan kurang ruang isolasi.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengklaim menjadikan sebuah ruangan apotek di rumah sakit itu menjadi ruang isolasi.
Ada 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Pandeglang masih menjalani perawatan di RSDP Serang dan RSUD Pandeglang. Pasien yang ditangani RSUD Pandeglang adalah seorang balita berusia 1 tahun 4 bulan.
"Begitu juga rumah sakit karena kesiapannya belum punya ruangan isolasi kita harus sulap ruang yang didepan depan pintu masuk bekas apotik. Kita kan harus siap siaga, kalau tiba-tiba ada kasus 20 orang tidak bisa ditangani di Banten kami harus tangani di sini," kata Irna usai Vidcon bersama para Camat di Ruang Pintar Pandeglang, Kamis (18/3/2020).
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Ciptaan Manusia di Lab? Ini Hasil Penelitiannya
Pihaknya masih mempertimbangkan RSUD Aulia Menes yang bakal diresmikan pada 1 April itu digunakan untuk menangani pasien virus corona, sebab secara SDM yang dimiliki RSUD Aulia Menes telah memadai. Hal itu untuk sebagai upaya preventif jika ada lonjakan kasus. Ia berharap dengan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang bisa meminimalisir kasus corona di Pandeglang.
"Rumah sakit Menes ini ada juga ASN yang keilmuannya bisa kita pakai untuk menangani kasus Corona sambil tes drive mereka sebelum launching mereka dipakai untuk membantu rumah sakit (RSUD Berkah) dan juga Puskesmas," terang Irna.
Kekurangan sarana yang dimiliki RSUD Pandeglang juga disampaikan oleh Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, bahkan hal itu sudah disampaikan ke gubernur Banten saat menggelar rapat koordinasi beberapa waktu.
"Kita sudah sampai ke Gubernur Terkait tindaklanjut dari pengobatan yang tanda kutip yang sudah terindikasi COVID-19. kita sampai ada beberapa kekurangan alat," ungkapnya.
Rumahkan ASN dan Tunda Kegiatan Dinas
Baca Juga: Takut Keluarga Tertular, Cerita Dokter Ragu Pulang Usai Periksa ODP Corona
Upaya preventif yang dilakukan Pemkab Pandeglang, Bupati Pandeglang sudah mengeluarkan surat edaran untuk menunda kegiatan kedinasan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta merumahkan ASN di lingkungan Pemkab Pandeglang.
Berita Terkait
-
Naik Perahu Karet, Gus Ipul Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Pandeglang
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
-
Dijuluki 'Kaesang versi Pandeglang', Segini Harta Kekayaan Rizki Natakusumah
Terpopuler
- Penggunaan Kata 'Para' Gibran Dibandingkan dengan 'Fon' Anies, Warganet: Baru Tau Kalau...
- Angelina Sondakh Dulu Dipenjara Berapa Tahun? Vonisnya Kini Dibandingkan dengan Kasus Harvey Moeis
- Sikap Gibran Tak Beri Sambutan Lagi Jadi Sorotan, Lebih Suka Diajak Selfie
- Pengumuman! Elkan Baggott Comeback
- Jay Idzes: Ini Gila, Saya Bermimpi....
Pilihan
-
Debut Mengecewakan di Proliga 2025, Sabina Altynbekova: Kami Gugup...
-
Keras! Menperin: Apple Cuma Cari Cuan di RI
-
Polemik Pendidikan Gratis Rudy-Seno, Dewan Kaltim: Jangan Korbankan Anggaran Sektor Lain
-
Pemprov Kaltim Turunkan Tarif PKB dan BBNKB, Terendah di Indonesia
-
Miliaran Rupiah Terpasang, ETLE Bontang Belum Berfungsi Setelah 2 Bulan
Terkini
-
Indonesia 5 Besar Penghasil Sampah Plastik di Laut, J Trust Bank Ajak Nasabah Atasi Pencemaran
-
BKD Banten Susun Rotasi Mutasi Jelang Tahun Baru, Pengamat Wanti-wanti: Jangan Cawe-cawe!
-
Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Kebakaran, Berkas Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta
-
BRI Jamin Data Keamanan Nasabah Terjaga, Tak Ada Ransomware
-
BRI Jadi Sasaran Hoax Ransomware, Ini Faktanya