SuaraBanten.id - Juru bicara Tim Gugus Terpadu Penanganan COVID-19 Pandeglang, Ahmad Sulaeman, mengatakan saat ini dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Pandeglang masih menjalani perawatan. Satu pasien di rawat di RSDP Serang adalah seorang laki-laki diperkirakan berusia 20 tahun.
Sedangkan satu pasien lagi di RSUD Pandeglang adalah seorang balita berusia satu tahun empat bulan. Ia mengatakan, pasien balita itu belum bisa dirujuk lantaran ruangan di RSDP Serang penuh, sehingga pasien tersebut saat ini diisolasi di ruangan anak RSUD Berkah Pandeglang.
"Yang satu masih di RSUD karena belum kebagian tempat tidur di RSDP, Satu lagi sudah di RSDP," kata Sulaeman saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Selain menangani dua PDP, Tim Gugus Terpadu PADA Rabu sore juga menerima laporan sebanyak 8 Orang Dalam Pemantauan (OPD) dan observasi di rumah sebanyak 3 orang.
Meski demikian, pihaknya belum mendapatkan laporan terkini terkait perkembangan kondisi kedua pasien PDP. Sementara hasil laboratorium terhadap pasien balita juga belum keluar sehingga belum diketahui apakah positif dan tidak pasien itu terpapar COVID-19.
Kedua pasien ini kata dia, tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Pasien balita hanya sempat dibawa ke Bandara yang dibawa oleh ibunya untuk menjemput neneknya yang baru pulang dari Malaysia. Namun Ia tak mengatakan bandara mana saat mereka menjemput neneknya.
"Kalau yang mahasiswa kayanya kontak di Jakarta. Kalau yang anak kecil itu kontak di Bandara yang sempat dibawa menjemput neneknya," ujarnya.
Namun nenek balita tersebut dikatakan tidak memiliki gejala apapun, hanya dilakukan observasi di rumah, sedangkan ibu balita itu statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP). Balita tersebut saat dirujuk ke RSUD Pandeglang setelah mengalami gejala batuk dan sesak nafas.
Saat balita ini dibawa ke RSUD Pandeglang potongan videonya sempat viral setelah beredar di media sosial. Pada video itu memperlihatkan dua petugas medis dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) berada di belakang mobil ambulans yang diduga berada di RSUD Berkah Pandeglang Senin (16/3/2020).
Baca Juga: Virus Corona Semakin Mewabah, Persita Perpanjang Libur
"Kalau neneknya gak ada gejala hanya dilakukan observasi di rumah, kalau orang tuanya masih ODP karena khawatir itu kontak,"terangnya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan
-
Menapaki Usia ke-130, BRI Tegaskan Komitmen sebagai Satu Bank Untuk Semua
-
Gawat! Ribuan Hewan Ternak Terancam Dilenyapkan Akibat Paparan Cs-137 di Serang