SuaraBanten.id - Seorang pria yang tercatat sebagai jemaat di salah satu Gereja kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Setelah sempat dirawat intensif selama sehari di salah satu rumah sakit, keesokan harinya, pada Selasa (17/3/2020) pukul 10.15 WIB, jemaat tersebut meninggal dunia.
Kabar ini tersiar melalui surat pengumuman penting dari pihak gereja yang diperoleh Suara.com. Atas nama pimpinan gereja, jemaat diajak untuk mendoakan mendiang dan keluarga yang ditingal.
"Kiranya Tuhan memberikan penghiburan, kekuatan dan penopangan bagi keluarga yang berduka dan bagi kita semua," tulis pengumuman tersebut.
Selain itu, pengurus gereja telah mengidentifikasi sejumlah lokasi di lingkungan rumah ibadah tersebut yang berpotensi menularkan virus. Sebab, sebelumnya pernah dijejaki oleh pasien positif yang meninggal.
Baca Juga: Jember Belum Ada Positif Corona, Bupati Faida: Lebih Baik Mencegah
Di antaranya ruangan latihan paduan suara atau padus anak (1 Maret 2020), ruang latihan padus dewasa (8 Maret), ruang kantor admin (8 Maret), ruang kelas sekolah Minggu Kelas 3-4 (8 Maret) dan ruang kantor admin (9-10 Maret).
Jemaat yang merasa pernah berada di sejumlah tempat itu dan pernah kontak dengan pasien positif, pihak gereja mengimbau untuk segera datang ke dokter atau rumah sakit rujukan untuk memeriksa diri.
"Kami menganjurkan saudara mengurung diri (self quarantine) selama pemeriksaan berjalan dan penantian hasilnya," ujar pengurus gereja lewat surat pengumuman itu.
Selanjutnya pengurus menyatakan semua ruangan gereja telah dibersihkan. Kemudian memutuskan kegiatan tengah Minggu untuk sementara ditiadakan.
Para jemaat yang sedang sakit diimbau untuk tidak beraktivitas ke luar rumah dan mengenakan masker apabila batuk dan pilek. Pengurus gereja juga menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.
Baca Juga: DIY Positif Corona, Ini Enam Himbauan dari Sri Sultan HB X
"Dalam kurun waktu epidemi virus corona, jemaat diimbau untuk menghindari kegiatan yang tidak penting dan menghindari kerumunan besar. Segala aktivitas yang dilakukan bersama oleh jemaat, seperti makan bersama, doa bersama, persekutuan, disarankan untuk menjaga jarak kurang lebih kurang lebih satu meter, antara satu dengan yang lain," tulisnya.
Berita Terkait
-
Sebelum Marshel Widianto, Raffi Ahmad Sudah Lebih Dulu Ditawari Jadi Wakil Wali Kota Tangsel Oleh Anak Ma'ruf Amin
-
Marshel Widianto Ditinggal Riza Patria di Pilwakot Tangsel, Kiky Saputri Sudah Wanti-wanti Sampai Nangis
-
PKS Batal Usung Riza-Marshel Di Pilwakot Tangsel, Kini Dukung Ruhama-Shinta
-
Diusir Massa, Jemaat Gereja Thesalonika di Tangerang Dilarang Beribadah hingga Diolok-olok: Kok Berdoa Ngontrak Sih?
-
Anies Doakan Riza Patria Jadi Wali Kota Tangsel dan Tak Mau Lagi 'Amin' Tapi...
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kunjungan Wisatawan ke Serang Selama Libur Lebaran Capai 261.295 Orang, Terbanyak ke Pantai Anyer
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025