Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Erick Tanjung
Rabu, 18 Maret 2020 | 14:41 WIB
Tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2). [ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho]

SuaraBanten.id - Seorang pria yang tercatat sebagai jemaat di salah satu Gereja kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Setelah sempat dirawat intensif selama sehari di salah satu rumah sakit, keesokan harinya, pada Selasa (17/3/2020) pukul 10.15 WIB, jemaat tersebut meninggal dunia.

Kabar ini tersiar melalui surat pengumuman penting dari pihak gereja yang diperoleh Suara.com. Atas nama pimpinan gereja, jemaat diajak untuk mendoakan mendiang dan keluarga yang ditingal.

"Kiranya Tuhan memberikan penghiburan, kekuatan dan penopangan bagi keluarga yang berduka dan bagi kita semua," tulis pengumuman tersebut.

Selain itu, pengurus gereja telah mengidentifikasi sejumlah lokasi di lingkungan rumah ibadah tersebut yang berpotensi menularkan virus. Sebab, sebelumnya pernah dijejaki oleh pasien positif yang meninggal.

Baca Juga: Jember Belum Ada Positif Corona, Bupati Faida: Lebih Baik Mencegah

Di antaranya ruangan latihan paduan suara atau padus anak (1 Maret 2020), ruang latihan padus dewasa (8 Maret), ruang kantor admin (8 Maret), ruang kelas sekolah Minggu Kelas 3-4 (8 Maret) dan ruang kantor admin (9-10 Maret).

Jemaat yang merasa pernah berada di sejumlah tempat itu dan pernah kontak dengan pasien positif, pihak gereja mengimbau untuk segera datang ke dokter atau rumah sakit rujukan untuk memeriksa diri.

"Kami menganjurkan saudara mengurung diri (self quarantine) selama pemeriksaan berjalan dan penantian hasilnya," ujar pengurus gereja lewat surat pengumuman itu.

Selanjutnya pengurus menyatakan semua ruangan gereja telah dibersihkan. Kemudian memutuskan kegiatan tengah Minggu untuk sementara ditiadakan.

Para jemaat yang sedang sakit diimbau untuk tidak beraktivitas ke luar rumah dan mengenakan masker apabila batuk dan pilek. Pengurus gereja juga menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.

Baca Juga: DIY Positif Corona, Ini Enam Himbauan dari Sri Sultan HB X

"Dalam kurun waktu epidemi virus corona, jemaat diimbau untuk menghindari kegiatan yang tidak penting dan menghindari kerumunan besar. Segala aktivitas yang dilakukan bersama oleh jemaat, seperti makan bersama, doa bersama, persekutuan, disarankan untuk menjaga jarak kurang lebih kurang lebih satu meter, antara satu dengan yang lain," tulisnya.

Load More