SuaraBanten.id - Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang kembali merawat pasien yang diduga positif virus corona. Salah satu dari pasien itu pernah ke Bogor, Jawa Barat untuk seminar.
Keduanya berstatus Pasien Dalam Pengawasan atau PDP. Pasien pertama masuk pada Sabtu (14/3/2020) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Sementara Pasien kedua dirawat sejak, Minggu (15/3/2020) sekitar pukul 23.00 wib.
Keduanya kemudian diberi nama PDP-3 dan PDP-4. Setelah sebelumnya ada dua pasien yang diberi nama PDP-1 dan PDP-2 yang sudah dinyatakan negatif virus corona.
PDP-3 berjenis kelamin laki-laki, berusia 48 tahun. Saat masuk ke ruangan isolasi RSDP Serang, dia mengalami demam, batuk dan sesak nafas.
"Ada riwayat seminar di Bogor ada WNA, swab lendir tenggoroka sudah dikirim ke Jakarta dan sekaranf tinggal sesaknya saja," mata Humas RSDP Serang, Khaerul Anam saat dihubungi, Senin (16/03/2020).
Kemudian pasien PDP-4, berjenis kelamin perempuan dan berusia 52 tahun. Dia masuk ke RSDP Serang Minggu malam, 15 Maret 2020 sekitar pukul 23.00 wib. Keluhannya demam dan batuk. Kini sudah berada diruangan isolasi rumah sakit milik Pemkab Serang.
"Memiliki riwayat pulang umroh, swab sudahh dikirim ke Jakarta. Sekarang masih demam, batuk dan mual, tetapi sudah berkurang," jelasnya.
Sementara itu di Provinsi Banten ada ada 113 Orang Dalam Pengawasan (OPD) virus corona. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten, Ari Pramudji menjelaskan selain itu ada 4 orang yang positif virus corona.
"Perhari hari ini 113 orang. Tersebar di delapan kabupaten dan kota," kata Ati di Pendpo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (16/03/2020).
Baca Juga: Pulang Tur dari Bali, 41 Siswa SMA di Kendal Jalani Karantina 14 Hari
Kemudian, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 18 orang. Mereka masih tersebar di dua rumah sakit, yakni RS dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang. Keduanya merupakan rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona yang ditunjuk oleh Kemenkes.
Pemprov Banten masih berencana menambah tiga rumah sakit lagi, sebagai rujukan penanganan virus corona, yakni RSUD Banten, RSUD Balaraja dan RSUD Kota Cilegon. Namun ketiganya hingga kini masih belum siap dan belum diberikan Surat Keterangan (SK) untuk menangani virus Corona.
"Rujukan ada dua, RSUD Tangerang dengan RSDP. Tetapi ini kita baru akan menambah tiga rumah sakit rujukan yqng akan di SK'kan gubernur, pertama RSUD Balaraja, RSUD Banten, dan RSUD Cilegon. Tapi sebelumnya kami akan persiapkan dulu, kita harus pengadaan barangnya dulu, ruang isolasinya harus ada standar yang harus dipenuhi terlebih dahulu," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten
-
Ironi Jaminan Kesehatan Banten: UHC Diklaim Sukses, Nyawa Balita Diduga Jadi Korban Prosedur
-
Tragedi Balita Umar: Diduga Ditolak RS Hermina, Gubernur Banten Murka dan Perintahkan Investigasi
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo