SuaraBanten.id - Haerul Anwar (40) tewas dibacok-bacok 7 orang. Tak hanya Haerul Anwar yang dibacok, 2 temannya juga. Tapi mereka hidup.
Kejadian itu bermula saat ada 3 warga Kampung Pangrango Dukuh, Desa Pengarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, yang tengah mengawal mobil limbah milik BUMDesa Pengarengan diserang sekelompok pria bersenjata di area tambang PT Sumber Gunung Maju (SGM), 17 Februari 2020. Tiga warga yang jadi korban dalam peristiwa ini yakni Haerul Anwar (40), Syafrudin (45), dan Nursidi (37). Karena lukanya terlalu parah, Haerul Anwar akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa berdarah yang membuat geger publik ini direkonstruksi Satreskrim Polres Cilegon, Kamis, 12 Maret 2020, dengan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Zamrul Aini.
Rekonstruksi terpaksa digelar di Mapolres Cilegon dengan berbagai alasan, di antaranya faktor keamanan dan cuaca. Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 45 adegan dengan menghadirkan seluruh pelaku penganiayaan yang berjumlah tujuh orang yakni Nasrudin, Safiudin, Subedi, Ikhsan, Hasuni, Iwan Fals dan M Mafatikul Kamal.
Baca Juga: Aksi Pembacokan di Keuskupan, David May Dicokok Polisi
Selain para pelaku yang dihadirkan untuk memperagakan adegan rekontruksi, anggota kepolisian dari Unit II Satreskrim Polres Cilegon juga menghadiran beberapa orang saksi yang berada di lokasi pada saat peristiwa penganiayaan tersebut berlangsung, serta anggota dari Kejaksaan Negri (Kejari) Cilegon.
“Ada penambahan adegan untuk mengetahui memang ada yang membacok sekali ternyata membacok sampai 4 kali. Jadi bisa terlihat masing-masing peran dari tujuh orang pelaku itu. Yang paling banyak tersangka Nasrudin yang paling akitif dan merupakan peran utama.” ujar Iptu Choirul Anam Kanit III Satreskrim Polres Cilegon.
Choirul menambahkan, soal alasan keamanan yang melatar belakangi pihaknya untuk melakukan rekontruksi di Mako Polres Cilegon, yakni dalam rekontruksi tersebut keluarga korban datang untuk menyaksikan jalannya rekontruksi.
“Alasan rekontruksi dilaksanakan di Mapolres Cilegon juga karena faktor keamanan, cuaca juga, kita tidak tahu kalau dilaksanakan di TKP tahu-tahu hujan. Kalau di sini kan kalau hujan ada aula dan juga di sini aman. Jadi tidak harus TKP awal, namun rangkaiannya sesuai dengan kejadian,” imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Zamrul Aini mengungkapkan rekontruksi itu dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi berkas perkara kasus penganiayaan untuk dilimpahkan ke Kejari Cilegon.
Baca Juga: Polres Sleman Ringkus Anggota Geng yang Lakukan Aksi Pembacokan di Bantul
“Rekontruksi ini merupakan penjabaran deskripsi dari TKP, detailing. Awalnya ada 35 adegan, tapi bisa berkembang jadi 45 adegan, karena tersangkanya tidak hanya satu orang, ini kan tersangkanya ada tujuh, jadi harus detail peran masing-masing tersangka. Sehingga tidak ada keraguan lagi bagi jaksa untuk memberikan tuntutan,” ungkapnya.
Saat disinggung adanya tersangka baru dalam kasus tersebut, Zamrul membeberkan bahwa saat ini pihaknya belum menemukan bukti baru yang mengarah kemungkinan adanya tersangka lainnya.
“Sementara belum ada temuan baru. Tersangka sudah lengkap semua, tidak ada DPO, barang bukti juga lengkap semua. seperti mobil, alat yang digunakan seperti golok, kemudian yang melekat pada korban, pakaian korban segala macem. dan kemudian kita kirim ke Kejaksaan,” bebernya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda