SuaraBanten.id - Kantor Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memeriksa intensif anak buah kapal (ABK) asal China yang melintas di kawasan Perairan Selat Sunda. Langkah tersebut dilakukan karena berdasar pada tahun sebelumnya, sebanyak 46 kapal asal China melintas di kawasan perairan tersebut.
Kepala KKP Banten Wilpren Gultom mengemukakan, sepanjang awal tahun 2020 sudah ada tiga kapal asal China yang melintasi Selat Sunda. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, belum ditemukan ABK yang terjangkit virus Corona.
"Kita lihat ada yang panas enggak (tubuhnya). Kalau ada panas, kita tanya dari mana sebelumnya, kalau dari China kapalnya kita karantina, orangnya kita obatin, kita bujuk ke rumah sakit. Sampai sekarang masih negatif (belum ditemukan terinfeksi virus Corona)," katanya saat dihubungi, Rabu (29/01/2020).
Menurut Gultom, pemeriksaan tersebut merupakan hal yang lazim setiap kapal yang melintas di Selat Sunda. Begitupun jika ada ABK yang sakit, kemudian melapor ke KKP dan mendapatkan perawatan.
Namun saat heboh Virus Corona mulai menyebar membuat KKP Banten meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan menambah kemampuan personelnya dalam menangani penyakit baru tersebut.
"Pemeriksaan, setiap ada kapal ya kita lakukan pemeriksaan. Sebenarnya tidak ada (perlakukan) khusus, pokoknya setiap kapal dari luar negeri kita cek, kita anggap dalam zona karantina," terangnya.
Masih menurut Gultom, masa inkubasi virus Corona di dalam tubuh manusia sekitar 14 hari dan baru dirasakan sakit oleh penderitanya. Sehingga dalam pemeriksaan kesehatan, ABK kapal asal luar negeri lebih diperketat, bahkan para petugas medis KKP pun tidak hanya menggunakan masker saja, namun peralatan pelindung lainnya.
"Aktifitas pelayaran seperti biasa, tapi lebih kita tingkatkan. Kakau biasnaya kita pakai masker biasa, kita lebih lengkap lagi. Dan orang-orang yang kita terjunkan sudah kita bekali bagaimana menghadapi virus Corona. Belum ada tambahan orang (tenaga medis)," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Malaysia Akan Evakuasi 78 Warganya di Wuhan China
Berita Terkait
-
Virus Corona Merebak, Malaysia Akan Evakuasi 78 Warganya di Wuhan China
-
RSUP Dr Sardjito Rawat Balita yang Dikabarkan Kena Corona di Ruang Isolasi
-
Virus Corona Tak Ditanggung BPJS, Bagaimana dengan Asuransi Swasta?
-
Waspadai Virus Corona, Warga Bangun Tembok di Tengah Desa
-
China Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun Untuk Melawan Virus Corona
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!
-
Edukasi Stroke Digelar di Kecamatan Sepatan, Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
4 Kecamatan di Cilegon KLB Campak: Ini yang Harus Anda Ketahui!
-
BRI Optimistis Pertahankan Kinerja Positif Lewat Dukungan Program Pemerintah dan Ekonomi Kerakyatan
-
5 Poin Penting Kasus Dugaan Asusila Brigadir HA Polres Cilegon dengan Mahasiswi