Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 17 Januari 2020 | 10:36 WIB
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Ahmad Nasai (25) ditemukan tewas gantung diri di kamar lantai dua Pasar Induk Rau, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis (16/1/2020). Kekinian perlahan motif kematian Ahmad mulai terungkap.

Korban disebut tak kuasa membayar mahar kekasihnya. Menurut salah satu pedagang di Pasar Induk Rau Nandar, sebelum korban ditemukan tewas warga Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, itu pernah bercerita bahwa korban tidak sanggup memberikan mahar buat janda idaman yang akan dinikahinya.

“Saya sempat dengar dari teman, katanya korban kebingungan soal mahar yang diminta janda idamannya," ujar Nandar, seperti diberitakan Bantennews.co.id - jaringan Suara.com.

"Kata korban, soalnya mahar yang diminta terlalu besar, sedangkan dengan kondisi kerjaannya yang hanya membantu berjualan kopi, tidak bakalan mencukupi,” Nandar menambahkan.

Baca Juga: Dituduh Jadi Simpanan Bos Garuda, Polisi Periksa Siwi Sidi Hari Ini

Sementara Kapolsek Serang Kompol Hadi bersama tim medis yang tiba di lokasi kejadian, langsung menangani jenazah korban, kemudian melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Selain itu, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan Forensik, kata Kompol Hadi, korban telah meninggal kurang lebih enam jam sebelum ditemukan. Di sisi lain, mayat dalam kondisi lebam pada bagian dada dan perut. Belum diketahui motif dari aksi gantung diri ini.

“Kemudian mayat sudah dalam keadaan kaku. Tidak ada bekas kekerasan. Terdapat bekas jeratan bagian leher,” jelasnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Baca Juga: Polisi Temukan Pengaruh Keraton Agung Sejagat di Klaten

Load More