Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 13 Januari 2020 | 11:27 WIB
Sekolah di Desa Lebaksitu, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. (Antara)

SuaraBanten.id - Semua pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA sederajat di Desa Lebaksitu, Kabupaten Lebak Provinsi Banten tidak bisa sekolah karena terisolir. Mereka sudah sepekan tidak bisa sekolah setelah longsor menerjang desanya.

Kepala Desa Lebaksitu Tubagus Imron menjelaskan para pelajar terpaksa diliburkan. Karena khawatir masih ada bencana susulan.

Selain itu satu-satunya jalan menuju desa tersebut terputus akibat tanah longsor.

"Kami khawatir dan tidak ingin mengambil risiko sehingga siswa diliburkan. Masalah ini juga sudah dilaporkan ke UPT pendidikan serta pemangku kepentingan terkait," kata dia.

Baca Juga: Warga Lebak Diminta Waspada Banjir dan Longsor Susulan Pekan Ini

Banjir Lebak (Antara)

Khusus di desa tersebut hanya ada dua bangunan sekolah yaitu SD Negeri 1 Lebaksitu dan SMP Negeri 2 Lebaksitu. Sedangkan SMA sederajat hanya ada di Kecamatan Lebakgedong yang berjarak sekitar 40 menit dari desa itu.

"Ada bangunan SD mengalami retak dan kebetulan dua sekolah ini satu komplek yang berada di lereng bukit. Kita khawatir kalau masih hujan bakal terjadi longsor dan bisa menimpa sekolah," katanya.

Selain pelajar SD dan SMP, pada umumnya siswa SMA sederajat juga belum bisa berangkat menuju sekolah yang berada di Kecamatan Lebakgedong karena akses jalan ke kecamatan yang masih terputus.

Longsor di Lebak (Antara)

"Di sini belum ada SMA, SMK atau MA. Jadi pelajar harus ke Kecamatan Lebakgedong dulu. Namun karena jalannya terputus mereka belum bisa sekolah juga," katanya.

Sementara itu, Arsyad Suwandi Wali Kelas enam SD N 1 Lebaksitu membenarkan para pelajar sudah diliburkan sejak Senin (6/1) akibat bencana alam yang terjadi.

Baca Juga: Usai Banjir Bandang dan Longsor, Swasembada Pangan di Lebak Terancam Gagal

"Kami khawatir terjadi bencana susulan sehingga sekolah diliburkan atas kesepakatan sekolah, wali murid dan perangkat desa," katanya.

Load More