SuaraBanten.id - Kejadian miris dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Banten. Lantaran tiga dari 10 TKI tersebut terlantar selama tiga hari di Bandara Internasional Sharjah, Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam keterangan yang disampaikan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia Provinsi Banten Maftuh Hafi saat dikonfirmasi Bantennews.co.id-jaringan Suara.com, TKI tersebut menolak untuk "dijual" kembali ke Suriah.
“Mereka ini sudah bekerja di Dubai dua sampai lima bulan. Mereka akan dijual kembali ke Negara Suriah untuk dipekerjakan, mereka tahu itu negara konflik, kemudian lapor ke polisi bandara si agen kabur,” ujarnya pada Jumat (27/12/2019).
Tiga TKI yang terlantar tersebut diketahui berasal dari Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang bernama Eliyanah. Sedangkan dua TKI lainnya, bernama Safitry dan Milah merupakan Warga Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.
Baca Juga: Pendukung Indonesia di SEA Games 2019 Mayoritas TKI
Maftuh juga menambahkan, tujuh korban lainnya diketahui bernama Hani Samaniyah, Neneng Sarah, Dais, Wulan, Hany, Ai lilis dan Nasiah.
“Selain dari Banten ada juga dari Sukabumi, Cianjur dan Bekasi. Mereka semua semalam masih berada di Bandara,” ujar Maftuh.
Saat ini, SBMI Pusat sudah melakukan kordinasi dengan Kemenlu dan pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Dubai, UEA untuk segera menolong 10 TKI tersebut.
“Sekarang sudah ditemui oleh KJRI Dubai. Bahwa sudah ditemui semalam. Ternyata visa mereka sudah habis. Sehingga tertahan di Bandara,” ujarnya.
Baca Juga: Setelah Tertahan Sebulan, TKI yang Meninggal di Arab Saudi Dipulangkan
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
-
Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025