SuaraBanten.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta membantah adanya aksi penodongan senjata api yang dilakukan petugas Polsuska dalam gerbong kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung yang terjadi, beberapa waktu lalu.
Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chaerunnisa mengemukakan, tidak ada penodongan yang dilakukan kepada anak punk dalam rangkain kereta tersebut.
"Menanggapi video yang beredar luas di sosial media, kami klarifikasi bahwa tidak ada penodongan pistol ke penumpang KA yang dilakukan oleh petugas Polsuska," kata Humas KAI Daops 1, Eva Chaerunnisa, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya pada Rabu (25/12/2019).
Pihaknya menjelaskan yang terlihat, bukanlah senjata api (senpi). Tetapi senjata kejut yang biasa dipegang oleh Polsuska.
"Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri. Sebab jumlah rombongan tersebut cukup banyak," ujarnya.
Eva menjelaskan peristiwa penurunan paksa penumpang kereta api itu terjadi pada Jumat (8/12/2019) lalu. Pihaknya mengklaim ada sekitar 25 anak punk yang naik dari Stasiun Merak dengan tujuan Rangkasbitung.
Kemudian pihak polsuska menerima adanya laporan penumpang lain yang mengadukan ketidaknyamanan tersebut ke petugas kereta api.
"Kejadian di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472. Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang. Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta," katanya.
Karena mendapatkan aduan, petugas Polsuska menuju tempat duduk yang dimaksudkan penumpang tersebut. Eva mengaku awalnya petugas Polsuska menegur secara baik-baik, namun mendapatkan hal yang tidak mengenakan.
Baca Juga: Beredar Video Petugas Kereta Usir dan Todongkan Pistol ke Anak Punk
Para penumpang kereta api yang beratribut anak punk itu kemudian diturunkan di Stasiun Karangantu, Kota Serang.
"Pada akhirnya, petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu perjalanan KA kembali dilanjutkan," jelasnya.
Untuk diketahui, video polsuska mengusir anak punk beredar di media sosial. Polsuska diduga menganiaya hingga menodongkan pistol ke anak punk.
Insiden tersebut terlihat dalam video unggahan akun Facebook Yuni Rusmini, Rabu (25/12/2019). Video tersebut berdurasi 9 menit 21 detik.
Seorang Polsuska terlihat menghampiri anak punk yang duduk di kursi penumpang kereta. Pria itu menodongkan pistol dan menarik baju anak punk.
"Turun..turun. Kamu saya gebuk beneran. Kalau sudah ganggu kenyamanan kereta nggak usah naik," kata petugas dengan nada tinggi.
Berita Terkait
-
Beredar Video Petugas Kereta Usir dan Todongkan Pistol ke Anak Punk
-
Pasca Longsor di Ruas Cigombong, Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Kembali Normal
-
Bongkar Penipuan Bermodus Rekrutmen Pegawai PT KAI, Polisi Tangkap 2 Orang
-
Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Longsor, Sementara Perjalanan Dibatalkan
-
Sabtu dan Minggu, Volume Penumpang KA Libur Nataru Capai Puncak di Surabaya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!
-
Sidang Perdana Kasus Pagar Laut Tangerang: 4 Terdakwa 'Main' Sertifikat Tanah dengan Uang Pelicin
-
Kawasan Industri Modern Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus Radiasi Radionuklida Cs-137
-
Asyik! Kepsek Pandeglang Karaokean Pakai Smart TV Bantuan Prabowo, Disdikpora: Sudah Ditegur Keras
-
Warga Lebak Demo Usai Jalan Desa Rusak Imbas Pembangunan Tol Serpan, Begini Penjelasan Pihak WIKA