
SuaraBanten.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mewaspadai bencana banjir dan ular berbisa sehubungan memasuki musim hujan.
BPBD Lebak sudah menyebar surat imbauan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang kerapkali diterjang banjir. Masyarakat yang tinggal di DAS jumlahnya mencapai ribuan kepala keluarga(KK) yang tersebar di 16 kecamatan.
"Kita sepekan terakhir ini curah hujan cenderung meningkat, bahkan Kecamatan Bayah dan Cibeber diterjang banjir bandang dan longsoran," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Rabu (18/12/2019).
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori rawan banjir karena memiliki 17 sungai besar dan ratusan anak sungai. Kawasan hulu sungai itu terdapat Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hutan lindung serta hutan adat Badui.
Baca Juga: Alam Rusak, Negeri di Atas Awan Lebak Dinilai Proyek Instan
Apabila, intensitas curah hujan tinggi dapat menimbulkan luapan arus sungai besar, di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut, Sungai Cimadur, dan Sungai Cicinta.
"Kami berharap masyarakat yang tinggal di bantaran DAS dapat meningkatkan kesiagaan bencana banjir itu," katanya.
Madias mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak curah hujan tinggi juga waspada terhadap populasi ular berbisa. Biasanya, pada musim hujan tersebut ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) berkeliaran di ruas jalan, kebun, permukiman warga dan di bawah pohon yang suhunya dingin.
Populasi ular berbisa di Kabupaten Lebak tersebar di 28 kecamatan dan sangat mematikan jika mengalami keterlambatan mendapat pertolongan medis. Selama ini, populasi ular berbisa masih banyak karena habitatnya di hutan-hutan belukar juga di halaman rumah.
"Kami minta warga jika berpergian malam hari terlebih dulu waspada terhadap gigitan ular berbisa itu," katanya.
Baca Juga: Ganti Plat Nomor Jadi A LLOO OH, Anggota DPRD Lebak Ditilang Polisi
Ia menyebutkan, saat ini sejumlah daerah langganan banjir tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Gunung Kencana, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira. Kebanyakan mereka warga yang terdampak banjir, karena tinggal di sekitar DAS.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Deg-degan! Petugas Evakuasi Ular Kobra yang Masuk ke Celana Pria
-
Detik-detik Menegangkan Evakuasi Ular Kobra dari Celana Dalam Pria, Netizen Ngakak: Mau Ketemu Saudara Kembar!
-
UMKM Kabupaten Lebak Jadikan Makanan Tradisional Andalan Bisnis, Raup Cuan Miliaran Rupiah
-
Pemkab Banten Berikan Pelatihan UMKM, Ekonomi Masyarakat Bisa Andalkan Produk Unggulan Daerah
-
Beberes Sekolah, Guru TK Malah Temukan 14 Ular Kobra saat Libur Semester
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Cegah Premanisme dan Pungli, Polres Serang Sidak Terminal Nikomas
-
Pelaku Pengrusakan Bus di Tangerang Diamankan Polisi
-
Lowongan Kerja Alfamart dan Alfamidi di Wilayah Tangerang, Batas Pendaftaran Tinggal Seminggu Lagi!
-
2,9 Ton Daging Celeng Tak Bersertifikat Asal Sumatra Dimusnahkan
-
Segera Klaim Link DANA Kaget 9 Mei 2025 untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Buat Modal Nongkrong