SuaraBanten.id - Aksi kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini, kasus tersebut terjadi sekolah Madrasah Pembangunan UIN Jakarta/Ciputat, Tangerang Selatan.
Dikutip dari Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (8/11/2019), aksi penganiayaan itu diduga dilakukan senior siswa di sekolah tersebut. Diduga penganiayaan tersebut dalam rangka penataran kepada para junior untuk dipaksa masuk dalam suatu geng bernama ‘Vembazak’ yang isinya adalah senior-senior dari sekolah tersebut.
Aksi penganiyaan yang diduga menimpa junior di sekolah itu mulai dari dipalak, digebuki, dicekoki rokok, dicekoki miras, disuruh tawuran, sampai disuruh mematikan rokok di lidahnya.
Diketahui, para junior yang dianiaya tersebut berjumlah 9 orang yang masing-masing berinisal MD, AD, KSN, RJH, JS, MSY, NA, FN, dan MFM. Mereka seluruhnya merupakan siswa kelas 2 SMP MP UIN.
Peristiwa itu berlangsung tanggal 14 Oktober 2019 di salah satu rumah pelaku, dan terungkap setelah salah satu orang tua korban menceritakan kekerasan senior atas anaknya itu kepada awak media pada Selasa (5/11/2019) lalu.
“Anak saya sama 4 temannya dipalak (dimintai uang), digebuki, dicekoki rokok, dicekoki miras sama alumninya. Kejadian pertama di rumah pelaku, terus besoknya di kantin sekolah,” kata salah satu orang tua korban, Ikbal kepada Bantennews.co.id--jaringan Suara.com.
Awalnya kekerasan ini tidak terendus oleh orang tua korban. Saat ditanyakan soal memar dan bekas hantaman yang nampak di sekujur tubuh, para korban kompak menjawab terjatuh saat main futsal dan lainnya.
“Baru terungkap karena saya curiga, terus setelah didesak baru anak saya cerita. Terus orang tua siswa yang lain juga pada cerita yang sama. Kita semua orang tua kumpul dan bahas ini, dan kami laporkan ke polisi,” terang Iqbal.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika membenarkan adanya laporan mengenai kekerasan terhadap siswa MP Pembangunan UIN. Namun kini penanganannya diambil oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Baca Juga: Kelompok Ormas di Bekasi Diduga Aniaya Empat Orang dan Merusak Satu Mobil
“Terlapor ada 5, mereka adalah alumni yang sekarang sekolah di jenjang SMA. Kita kerja sama dengan Polres, hari ini dilimpahkan ke unit PPA,” terang Endy.
Hingga saat ini, lanjut Endy, sudah 2 orangtua korban dan 1 orangtua dari pelaku yang dimintai keterangan. Dari sana diperoleh pengakuan, bahwa korban dipanggil dan diajak ke rumah terlapor hingga terjadi peristiwa itu.
“Sudah 3 orangtua yang kita mintai keterangan, kalau hasil visum saya belum melihat,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan