SuaraBanten.id - Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, nelayan di Pelabuhan Karangantu, Serang tidak melaut. Persoalan tersebtu diduga terjadi akibat tumpahan limbah minyak yang berasal dari Karawang, Jawa Barat.
Seorang anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Busro mengatakan kondisi air laut sedang tidak bagus. Dia menyebut, banyak limbah yang berserakan. Kondisi tersebut memaksanya tidak melaut.
Busro mengemukakan, jika dipaksakan hasil tangkapan tidak maksimal dan hanya cukup untuk menutupi biaya operasional.
“Belum lama ini kami melaut, berangkat dari pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Itu hanya mendapatkan uang sebanyak Rp100 ribu dari ikan-ikan yang kita jual, jika saya berbicara modal pemberangkatan saya saja uang segitu tidak cukup, belum ditambah bahan bakar, biaya makan saya. Apalagi untuk anak dan istri,” ujarnya seperti dilansir Bantennews.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Desak Pertamina Buka Data Tumpahan Minyak di Karawang
Bahkan, dengan hasil tangkapan tersebut, nelayan tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pun uang yang didapat hanya digunakan untuk biaya melaut pulang pergi saja.
Akibat peristiwa tersebut, nelayan dan masyarakat pesisir yang berada di Karangantu menjadi korban dari limbah minyak tersebut. Sehingga membutuh waktu yang cukup lama untuk dapat mengembalikan lautan yang tercemar di sekitar Perairan Karangantu.
Berita Terkait
-
Nelayan Muara Gembong Nyabu Sebelum Melaut, Polisi Buru Pemasoknya
-
2.200 Nelayan Bekasi Terdampak Tumpahan Minyak Pertamina
-
Anies Sebut Tumpahan Minyak Pertamina Buat Ikan di Keramba Nelayan Mati
-
Gubernur Jabar Pimpin Koordinasi Penanganan Tumpahan Minyak di Karawang
-
Tumpahan Minyak Sudah Kemana-mana, Anies Baru Bentuk Tim Penanganan
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman
-
Viral Hikmatullah Anggota DPRD Cilegon Tabrak Buruh yang Tengah Demo PT Bungasari
-
Tarbuai Rayuan Pria di Aplikasi Kencan, Motor Perempuan Asal Pamarayan Raib
-
Modus Buang 'Aura Kotor' Dukun Cabul di Serang Gagahi Korban di Cipocok Jaya
-
Terseret Ombak, Bocah Laki-laki Hilang di Pantai Karangbolong Serang