SuaraBanten.id - Bentrokan antara warga dengan Satpol PP Pemkot Tangerang pecah saat warga di Kecamatan Koang Jaya memblokade usaha pembongkaran pemakaman Wareng di Kecamatan Koang Jaya pada Selasa (15/10/2019) siang. Meski demikian, pembongkaran makam Wareng yang dikawal aparat gabunan TNI dan Polri ini dapat dilangsungkan.
Diketahui rencana pembongkaran ratusan makam ini dilakukan Selasa (15/10/2019). Pembangunan jalan yang melintas di areal pemakaman tersebut terpaksa dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KS Tubun, Kota Tangerang.
Namun, warga resah lantaran belum ada kesepakatan atas lokasi pemindahan ratusan makam keluarga mereka mendirikan tenda persis di depan pagar makam agar proses pembongkaran ini gagal dilakukan.
Dari pantauan Suara.com di lokasi, puluhan masa yang hadir berhadapan dengan ratusan petugas gabungan yang sudah disiapkan sejak Selasa (15/10/2019) pagi hari.
Baca Juga: Rumah Kena Gusur Proyek Tol Becakayu, Menteri PUPR Belum Dapat Bayaran
Meskipun sebelum melakukan eksekusi pihak Dinas PUPR melakukan pertemuan dengan Tim 9 yakni tim bentukan warga yang dipercaya mengawal kasus ini berakhir tak seperti yang diharapkan.
"Deadlock," singkat Ketua Tim 9 H Fahrudin saat ditanya Suara.com di lokasi.
Sebelumnya, di hadapan masyarakat, Fahrudin mengaku akan tetap mempertahankan makam tersebut.
"Sudah sejak jaman kolonial makam ini ada untuk masyarakat. Jadi kalau dirampas kami tidak akan diam," katanya.
Usaha perlawanan tersebut, jelas Fahrudin, berdasar pada landasan warga masih bersikukuh menahan pembongkaran makam ini, lantaran belum adanya kejelasan atas pemindahan makam. Selain itu dia mengklaim bahwasannya lokasi yang menjadi perdebatan sengketa ini sudah menjadi hak masyarakat.
Baca Juga: Ini Rumah Menteri PUPR Basuki yang Bakal Kena Gusur Proyek Tol Becakayu
"Lahan ini pada zaman dulu memang sudah ada untuk warga kita. Mungkin pada zaman dulu semua dokumen atas lahan ini ada, tetapi karena wilayah ini sempat dibumihanguskan dahulu dan hilanglah semua dokumen itu," katanya.
Berita Terkait
-
Dirikan Badan Migrasi, Israel Percepat Penggusuran Warga Gaza?
-
'Aparat Merampas Hak Kami!' Jeritan Hati Warga Korban Gusuran di Jakarta, Bogor, dan Makassar
-
Pameran 'Bara Juang Bara-Baraya' Hadirkan Arsip Perlawanan Warga Melawan Penggusuran
-
Warga Bara-Baraya Mengadu ke Komnas Perempuan, Diintimidasi Aparat: Hak Kami Dirampas!
-
Digigit Tikus dan Tidur Beralaskan Tikar, Mirisnya Nasib Warga Gusuran Kolong Tol Ancol
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB