SuaraBanten.id - Sebanyak 14 pasangan mesum di Kota Tangerang, Banten terjaring razia satuan polisi pamong praja (Satpol PP) bersama aparat dari TNI, dan kepolisian. Mereka terjaring saat asyik indehoy di beberapa kamar hotel kelas melati.
Dari pantauan Suara.com pada Rabu (10/7/2019) dini hari, operasi yang digelar bersama dengan petugas TNI dan unsur Polri ini sempat membuat pasangan yang berada di sekitar hotel kocar kacir. Namun begitu, petugas tetap melakukan penggeledahan terhadap pasangan yang berada di dalam kamar hotel.
Seorang warga yang terjaring razia di kamar hotel, S mengaku hanya istirahat di dalam kamar hotel. Namun di dalam kamar hotel yang disewanya, S kepergok tengah bersama perempuan yang tidak terikat tali perkawinan.
"Cuma mau istirahat tadinya. Tapi tiba tiba datang petugas Satpol PP dan langsung dibawa ke sini (markas Satpol PP)," singkat S pada pewarta Rabu (10/7) dini hari.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satpol PP Kota Tangerang mengatakan A Ghufron Falfeli mengatakan oeprasi kali ini menyasar ke empat titik. Kata dia petugas menyasar tempat penginapan ini atas aduan masyarakat.
"Kita menggeledah hotel-hotel melati di kawasan Kecamatan Tangerang, Kecamatan Benda dan juga Kecamatan Karawaci," ungkap Ghufron pada Suara.com.
Ghufron tidak menampik meskipun kerap dilakukan razia secara rutin, pasangan mesum yang tidak mengantongi buku nikah masih sering didapati tengah melakukan hal yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang ini. Kata dia, operasi ini akan sering dilakukan untuk meminimalisir prositusi di wilayahnya.
"Kita mengacu Perda Nomor 8 Tahun 2005 tenang larangan pelacuran. Kita tetap rutin menggelar razia ini, karena dengan razia kita dapat meminimalisir peredaran prostitusi terselubung yang ada di Kota Tangerang," ujarnya.
Ghufron menambahkan, dalam operasi yang digelar kali ini Satpol PP Kota Tangerang Berhasil menjaring 14 pasangan diluar nikah. Kata dia, pasangan tersebut akan dilakukan pendataan dan juga diberikan binaan agar tidak melakuannya lagi.
Baca Juga: Jelang Ramadan, 15 PSK di Tempat Pijat Terjaring Razia Satpol PP Depok
"Mereka yang tidak bisa menunjukan buku nikah atau identitas yang sama dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan," ujarnya.
Tidak sampai disitu, bagi yang kedapatan melakukan hal tidak terpuji di kota yang dijuluki sebagai Kota Ahlakul Karimah ini maka petugas akan menahan tanda pengenal yang dimiliki. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk membuat efek jera agar mereka tidak kembali berbuat mesum di Kota Tangerang.
"Untuk sementara waktu KTP yang bersangkutan ditahan. Dan, bisa diambil jika surat pernyataan tersebut telah ditandatangani oleh RT/RW setempat," tukasnya.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Berita Terkait
-
Baru Lulus SMP, Sepasang Muda Mudi Tertangkap Asyik Berduaan di Kamar Kos
-
Garuk Anak Jalanan, Remaja Hamil Dua Bulan Terjaring Satpol PP Jombang
-
Malam Puasa di Serang, 7 Sejoli Bukan Pasutri Kepergok Ngamar di Kosan
-
Buka Saat Puasa, Warung Makan Wajib Pasang Spanduk 'Hanya untuk Non Muslim'
-
50 Pasangan Mesum Digerebek saat Telanjang di Wisma Jakarta Timur
Terpopuler
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
Berkat BRI, Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Tabrakan Maut Pandeglang, Pemotor Tewas Usai Terpental 5 Meter
-
Polda Banten Sebut Pelajar Rentan Terpapar Paham Radikal Lewat Media Digital
-
Sambangi PT Krakatau Steel, Menko Perekonomian: Industri Baja Butuh Kebijakan Terintegrasi
-
7 Orang Berebut Kursi Direksi BPRS-CM, Perbaikan Keuangan Bank Jadi Prioritas