SuaraBanten.id - Keluarga Ratu Atut Choisyah enggan ambil pusing setelah nama keluarga mereka disebut-sebut dalam kasus bayi dibuang oleh orang tuanya di Perumahan Permata Hijau, Kawasan Kota Serang Baru, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.
Nama keluarga Atut ditertera dalam sebuah tas yang dijadikan wadah untuk menaruh bayi malang tersebut.
Terkait hal ini, Ratu Tatu Chasanah, adik kandung Ratu Atut pun mempertanyakan alasan orang tua pembuang bayi itu yang dianggap menghubungkan-hubungkan kasus ini dengan keluarga besarnya.
"Saya hamil juga enggak. Itu maksudnya apa coba (ada tulisan daftar nama keluarga Ratu Atut)," kata Ratu Tatu Chasanah saat ditemui wartawan di Pendopo Kabupaten Serang, Banten, Selasa (8/10/2019).
Diketahui, warga sempat digegerkan dengan penemuan bayi dalam tas jinjing warna hitam dan terdapat tulisan dua anak Ratu Atut Chosiyah, yakni Andika Hazrumy, Andiara Aprilia. Kemudian ada juga tulisan Adde Rossi, walikota Tangerang Selatan (Tangsel), yang notabene istri dari Tubagus (TB) Chaeri Wardhana, adik kandung Ratu Atut.
Tatu yang juga Bupati Serang, merasa difitnah dengan adanya tulisan nama keluarga Ratu Atut di tas yang berisi bayi lucu itu. Namun pihaknya enggan melaporkan pencatutan nama itu ke pihak kepolisian.
"Itu jadi tanda tanya, masa ada yang buang bayi, perbuatan tidak manusiawi, ditulis nama orang lain. Itu namanya fitnah, tapi keluarga Ibu (Ratu Tatu menyebut dirinya) enggak suka mengurus persoalan itu. Jadi biarin aja," jelasnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cipocok Jaya, Iptu Tatang Sutisna mengatakan, bayi tersebut yang ditaruh di sebuah tas hitam berisi nama keluarga Ratu Atut kali pertama ditemukan seorang warga bernama Herman, saat melintas pada Minggu (6/10/2019) pagi.
Saat itu, Herman melihat ada tas hitam yang tergeletak di pinggir jalan. Karena curiga, ia lantas memanggil tetangganya untuk memeriksa isi tas tersebut.
Baca Juga: Temuan Bayi di Tas Bertuliskan Keluarga Ratu Atut Gegerkan Warga Serang
"Setelah diperiksa, di dalam tas isinya seorang bayi perempuan dalam keadaan masih hidup, namun tanpa memakai baju dan masih lengkap dengan ari-arinya," katanya seperti dikutip dari Bantenhits.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Kaget dengan temuan tas berisi bayi, Herman buru-buru melaporkan kejadian itu ke polisi. Dari hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat dengan berat 2,2 kilogram.
"Bayi itu untuk sementara dibawa ke bidan tidak jauh dari tempat kejadian untuk perawatan," kata Tatang.
Tatang menduga, bayi tersebut baru saja dilahirkan karena masih terlihat merah dan dilengkapi ari-ari.
"Kami masih lidik untuk mencari orangtua bayi, kemudian saat ini penyidik sedang berkoordinasi dengan dinas terkait seperti TP2TPA dan dinas sosial," imbuh Tatang.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan