Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 30 September 2019 | 14:41 WIB
Polisi sweeping pelajar di kawasan Tangerang saat hendak mau demo ke Jakarta. (Suara.com/M Iqbal).

SuaraBanten.id - Puluhan remaja yang merupakan pelajar SMP, SMK/STM dan juga anak jalanan ditangkap saat hendak menuju Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi mahasiswa di gedung DPR RI, Senin (30/9/2019).

Para pelajar itu ditangkap setelah dijegat aparat Polsek Jatiuwung bersama dengan Polres Metro Tangerang di rumah makan Pondok Selera 2, Jalan Gatot Subroto Kota Tangerang Banten.

Dalam aksi sweeping itu, aparat kepolisian memasang barrier agar kendaraan tak bisa melaju di ruas jalan dengan kecepatan tinggi.

Pantauan Suara.com di lokasi, aparat kepolisian bersama dengan Satpol PP Kota Tangerang sempat pengejaran kepada para pelajar tersebut. Saat itu sekelompok anak sempat mengumpat di balik kendaraan truk besar, namun lantaran ketahuan mereka mencoba melarikan diri dari petugas. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Anak STM Bogor yang Mau Demo ke Jakarta

Polisi sweeping pelajar di kawasan Tangerang saat hendak mau demo ke Jakarta. (Suara.com/M Iqbal).

Bahkan, ada salah satu aparat terlihat sedang memiting leher seorang pemuda yang ditangkap karena mencoba kabur. 

Kapolsek Tangerang Kompol Aditya Sembiring di lokasi mengatakan sweeping ini dilakukan untuk mencegah pelajar yang hendak mengikuti aksi di gedung DPR RI.

"Kami melakukan ini di dua titik atas perintah pimpinan. Yakni di wilayah Jatiuwung dan lampu merah PLN," kata Aditya kepada wartawan di lokasi.

Dia menyebut dari penyisiran ini telah diamankan setidaknya puluhan orang. Namun demikian Kapolsek menyebut hanya ada barang bukti bendera Merah Putih dan juga pesan berantai yang dijadikan bukti.

Polisi sweeping pelajar di kawasan Tangerang saat hendak mau demo ke Jakarta. (Suara.com/M Iqbal).

"Tidak ada sajam. Ada kurang lebih 50 orang yang diamankan petugas kami di jalanan," ujarnya.

Baca Juga: Anak STM Ikut Aksi Damai Gejayan Memanggil Jilid 2

Dia menambahkan untuk penyisiran di wilayah Jatiuwung sendiri akan dilakukan hingga 20 Oktober 2019 mendatang saat pelanikan Presiden RI.

"Atas arahan pimpinan kita akan buka sampai nanti tanggal 20. Dan ini kita lakukan untuk meminimalisir kerusuhan," kata dia.

Kapolsek menambahkan dalam ajakannya pelajar ini membuat sebuah grup WhatsApp untuk mengajak siswa lainnya bergabung ke gedung DPR RI.

"Mereka ada grupnya. Dan mengirim pesan berantai untuk mengajak bergabung," tukasnya.

Sementara itu pantauan Suara.com di wilayah Tangerang hanya ada aksi pergerakan di wilayah ini saja. Sementara untuk pabrik yang informasinya akan bergerak ke Jakarta tidak terpantau keramaian.

Kontributor : Muhammad Iqbal

Load More