Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Agustus 2019 | 15:59 WIB
Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan satu keluarga di Serang. (Bantenhits.com)

SuaraBanten.id - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten diduga berjumlah dua orang. Pembunuh satu keluarga itu memakai topeng saat melakukan aksinya.

Hal itu dikayakan Padlun (35) keponakan korban pembunuhan satu keluarga. Padlun mengaku mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 08.00 WIB setelah ramai akan warga yang melihat kondisi korban.

Padlun mengungkapkan, saat hendak dibawa ke rumah sakit, Siti Saadiah, korban selamat pembunuhan itu, sempat menyebut malam itu ada dua orang yang memakai penutup muka.

“Istrinya sempat ngomong pelakunya dua orang pakai topeng. Dibawa ke rumah sakit masih sadar tangannya masih melambai minta tolong,” ujar Padlun di kantor Polsek Waringin, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019) siang.

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga, Siti Saadiah Minta Tolong saat Terluka Parah

Sebelumnya, tak ada barang yang hilang dalam pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Polisi pun masih mencari motif pembunuhan satu keluarga itu.

Rustadi (33) dan anaknya Alwi (4) tewas. Sementara istri Rustadi, Siti Saadiah selamat. Tapi kritis.

"Dugaan sementara ini korban pembunuhan. Karena berdasarkan olah TKP sementara, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang," kata AKP Ivan Adhittira, Kasatreskrim Polre Serang Kota ditemui di lokasi kejadian.

Siti Saadiah dibawa ke RSUD Cilegon oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar.

Kata Ivan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang akan mengambil perkakas bahan bangunan untuk membangun rumah.

Baca Juga: Paving Blok Bercak Darah Jadi Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Serang

"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja. Temanya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," terangnya.

Saat diselamatkan oleh pihak kepolisian dan masyarakat, terdapat luka tusuk di tubuh Siti Saadiah.

"Yang perempuan ada luka tusukan, masih bernyawa. Semoga masih bisa kita selamatkan," kata Ivan Adhittira.

Motif pembantaian keluarga yang juga merenggut satu nyawa anak kecil terus di dalami pihak kepolisian. Sembari menunggu hasil resmi dari dokter forensik RSUD Serang, pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk motif masih kita dalami, namun berdasarkan temuan kami di TKP, ini pembunuhan. Nanti dari dokter forensik (melaporkan) apa ada tanda-tanda perlawanan atau korban sedang beristirahat (saat dibunuh)," jelasnya.

Berdasarkan pantauan dilokasi, rumah korban yang temboknya masih terlihat batu batanya itu sudah terpasang garis polisi dan dijaga petugas kepolisian. Jenazah Rustadi dan anaknya yang baru berusia 4 tahun, dibawa ke RSUD Serang guna dilakukan otopsi.

Load More