SuaraBanten.id - Warga Kampung Karoyak, Desa Panjang Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten yang menjadi korban gempa, ramai-ramai posko pelayanan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Banten agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tuti, salah satu warga mengaku keletihan saat menyelamatkan diri ketika rumahnya diguncang gempa berkekuatan 6,9 SR pada Jumat (2/8/2019) malam. Meski demikian, Tuti mengaku kini sudah tak lagi trauma.
"Lemes. Sudah enggak trauma, diserahin aja sama Allah," kata Tuti, yang sedang memeriksakan tekanan darahnya ke tim Dokkes Polda Banten, di Kampung Karoyak, Desa Panjang Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Setidaknya ada 51 warga yang memeriksanya kesehatannya ke tim Dokkes Polda Banten, dibawah pimpinan Kombes Pol Nariyana, yang juga ikut ke lokasi bencana gempa. Warga yang memeriksakan kesehatan, umumnya mengeluh darah tinggi dan lemas.
Baca Juga: BNPB: Korban Gempa Banten Rata-rata Meninggal Serangan Jantung karena Kaget
"Kebanyakan keluhan lemas, hipertensi, rematik, karena mereka kecapean, pikiran, jadi tekanan darahnya tinggi. Di sini, di atas ada 15 pasien, di bawah sana ada 36 pasien," kata Nariyana.
Hingga sore ini, belum ada warga ataupun korban terdampak gempa Selat Sunda yang dirujuk ke Puskesmas maupun rumah sakit. Semuanya masih bisa ditangani oleh tim Dokkes Polda Banten.
Nariyana menjelaskan kalau tim nya tidak memiliki posko tetap, namun berkeliling ke setiap wilayah terdampak gempa yang membutuhkan bantuan kesehatan dan tenaga medis.
"Belum ada yang dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakit. Kita sifat nya mobile, jika dibutuhkan kita akan datang. Lebih banyak (yang berobat) dewasa dan orang tua," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: Santuy Abis, Gadis Ini Tetap Asik Makan Meski Gempa
Berita Terkait
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
-
Guru Honorer Tersangka Narkoba Tewas di Ruang Khusus Ditreskrimum, Polda Banten: Diduga Bunuh Diri
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Kasus Ketua APDESI Serang Dukung Andra Soni dan Ratu Zakiyah Dilimpahkan ke Polda Banten
-
Sampaikan Commander Wish, Kapolda Banten Lakukan 3 M Atasi Pengangguran
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024