SuaraBanten.id - Bangunan yang rusak akibat gempa di Banten kini tercatat mencapai 200 unit. Terdiri dari rusak ringan, sedang hungga berat. Bahkan tercatat ada dua orang meninggal dunia. Namun bukan disebabkan gempa bumi, melainkan karena kelelahan dan sakit jantung saat menyelamatkan diri.
"Kerusakan yang ditimbulkan diakibatkan gempa kita monitor dari jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini data kerusakan sudah mendekati 200 unit bangunan. Tadi malam bapak presiden sudah menugaskan BNPB untuk memantau kondisi terakhir," kata Kepala BNPB, Doni Monardo usai meninjau rumah rusak akibat gempa di Kampung Karoyak, Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (03/08/2019).
Doni yang berbincang dengan warga, mengaku seluruh masyarakat di Desa Panjang Jaya tidak pernah mendapatkan pelatihan tanggap darurat bencana ataupun pelatihan menghadapi kegempaan.
"BNPB ke depan harus menyusun konsep simulasi (kebencanaan) yang melibatkan keluarga. Jadi tidak cukup di tingkat pejabat, tapi semua keluarga mengikuti latihan. Karena terdampak langsung adalah keluarga," katanya.
Meski begitu, pihaknya mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat yang lari keluar rumah, kemudian mencari tanah lapang dan ketinggian untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa berpotensi tsunami. Sehingga meminimalisir korban jiwa.
Berdasarkan laporan dan pengamatan yang diterima Doni, rumah warga yang rusak lantaran struktur bangunannya tidak memenuhi standar dan tidak memiliki tulang atau coran sebagai penguat.
"Kita lihat sebagian besar sudah memahami kalau ada gempa segera mencari tempat yang tinggi walaupun tidak semua lokasi di Banten terdampak," imbuh Doni.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: Update Gempa Banten, 2 Orang Tewas, Pengungsi Sebagian Sudah Pulang
Berita Terkait
-
Update Gempa Banten, 2 Orang Tewas, Pengungsi Sebagian Sudah Pulang
-
Gempa Banten dan 5 Gempa di Indonesia Berkekuatan di Atas 7 Skala Richter
-
2 Warga Lebak Meninggal Saat Gempa Banten Mengguncang
-
Kondisi Terkini Pascagempa Banten 7,4 SR, Puluhan Rumah Hancur
-
Cerita Detik-detik 9 Mahasiwa IPB Bertahan dari Gempa Banten 7,4 SR
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!