SuaraBanten.id - Sungguh malang nasib pengojek pangkalan, Ketut Lodra (61). Dia harus terbaring di rumah sakit setelah mendapat tikaman senjata tajam dari pembegal yang berpura-pura menjadi penumpangnya pada Selasa (30/7/2019).
Pelaku pembegalan, Muhammad Viqi Fadlansyah menjalankan aksinya dengan berpura-pura memesan ojek untuk melaksanakan tindakan jahatnya.
Kejadian tragis tersebut bermula saat Lodra tengah mangkal di perempatan lampu merah Ciledug pada Selasa (30/7/2019) malam sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu Viki, menghampiri korban dan minta diantarkan.
"Awalnya korban sebagai tukang ojek di perempatan Ciledug, lalu pelaku datang yang berpura- pura menjadi penumpang, dan pelaku minta untuk diantar ke daerah Pondok Kacang," ungkap Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rochim saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: Wahai Begal, Kemana pun Kau Lari, Polisi Pasti Mengejar
Namun di tengah perjalanan menuju ke lokasi yang dituju, pelaku malah menikam korban dari belakang dengan sebuah pisau.
"Korban ditusuk dari belakang. Tepatnya di jalan Kramat Rompang," ujarnya.
Akibat tikaman tersebut, korban terjatuh dan meringis menahan sakit tusukan pisau tersebut. Saat itu, Viqi warga Kecamatan Karang Tengah ini mengancam korban agar tidak berteriak.
"Korban diancam agar tidak teriak. Kemudian pelaku juga meminta sepeda motor milik korban," ujarnya.
Namun begitu, korban yang sudah tak dapat berbuat banyak akhirnya memutuskan untuk berteriak minta tolong. Rachim menyebut, saat itu terdapat beberapa warga yang mendengar teriakan dari korban.
Baca Juga: Bacok Korban Pakai Celurit, Dua Begal Anakan di Bekasi Diciduk
"Si korban langsung ditolong. Dan saat itu pelaku panik dan meninggalkan sepeda motor yang ia ingin curi," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Jari Putus, Casis Bintara Korban Begal Resmi Jadi Polisi Lewat Jalur Disabilitas
-
Satrio Casis Bintara Polri Korban Begal Resmi Diterima Jadi Polisi Via Jalur Khusus
-
Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ditangkap!
-
Pengakuan Menantu Pembunuh Mertua di Kendari: Ada Rencana Mau Santet
-
Sakit Hati Tak Pernah Dianggap Jadi Keluarga, Menantu Tega Bunuh Mertuanya Sendiri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli