Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 17 Juli 2019 | 13:40 WIB
Aparat kepolisian membuka isi tas yang tergeletak di pinggir jalan di Kota Serang. (bantennews/Wahyu)

SuaraBanten.id - Warga Serang, Banten digegerkan dengan sebuah koper tergeletak di sekitar Gereja Bethel Indonesia (GBI) Alun-alun Kota Serang, Rabu (17/7/2019). Sejumlah masyatakat menduga koper berwarna hutam tersebut berisi bom atau bahan peledak.

Saat ditemukan koper mencurigakan tersebut diletakkan di samping gereja persis depan Kantor Pos. Perwakilan warga kemudian lapor ke Polsek Serang.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Polsek Serang bersama dengan tim penjinak bom Sat Brimob Polda Banten melakukan sterilisasi lokasi penemuan serta melakukan pengamanan.

Kapolsek Serang Kompol Irwanda mengatakan koper mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh salah satu driver Gojek sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian melaporkan ke petugas keamanan setempat.

Baca Juga: Marak Islamofobia, Masjid di Jerman Diserang Kelompok Misterius

“Informasi dari masyarakat ada temuan tas (koper) warna hitam merk Polo yang ditinggalkan pemiliknya,” kata Irwanda seperti diberitakan bantennews.co.id - jaringan Suara.com.

Sekitar pukul 10.15 WIB, kemudian datang pemuda yang mengaku sebagai pemilik tkoper hitam tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengaku pemilik koper tersebut, polisi kemudian bersama pemilik tas membuka koper tersebut dan tidak berisi bahan berbahaya. Ternyata hanya berisi barang bawaan berupa baju ganti.

“Kekhawatiran kami menduga barang membahayakan atau diduga bom karena ini dekat gereja, pusat keramaian dan kantor pos,” katanya.

Koper tersebut milik Ibnu Kasir (15). Berdasarkan pengakuan pemilik, dia meninggalkan koper tersebut lantaran mencari temannya bernama Robi asal Taktakan, Serang di sekitar Alun-alun.

Baca Juga: Personel Satgas Karhutla Diserang Kelompok SMB Usai Padamkan Api di Jambi

“Nyari temen keliling-keliling di Alun-alun kebingungan mencari kawannya. Dia dari Palembang rencana mau ke Sukabumi sekolah pondok, ketemu kawan dulu di Serang janjian di Alun-alun,” katanya.

Load More