"Kenapa si enggak bisa dinikmati juga sama masyarakat Kota Tangerang ? Kalau dihitung kawasan seluruhnya berapa ratus hektare lebih coba. 132 hektare. Kalau 132 hektare itu itungan 60:40 itu kurang lebih harus menyerahkan lahan fasos fasum itu sekitar 50 hekatare dong, ia kan," ucapnya.
Namun begitu, kata Arief, hingga saat ini Kemenkumham baru memberikan beberapa lahan yang dimiliki untuk Pemerintah Kota Tangerang.
Arief mengaku untuk permasalahan ini pihaknya sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait. Arief berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan solusi.
"Maka pada kesempatan ini mudah mudahan beliau beliau pemilik lahan bisa memahami. Karena kami sudah ke Kementrian Keuangan, Kementerian Keuangan ketemu Menkumham tapi Menkumham memberikan alasan ini ingin dipake. Semua mau di pake," ucapnya.
Baca Juga: Tagih Janji Jokowi, Baiq Nuril Temui Menkumham Yasonna Bahas Amnesti
Arief mengaku atas alasan ini dirinya merasa heran dengan lahan kosong yang dimiliki Kemenkumham atas saat ini. Pasalnya, kata Arief, tidak sedikit lahan milik Kemenkumham yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Tapi lihat saja sekarang pada jualan, banyak disewakan lapak lapaknya dan duitnya lari ke mana? Begitu," ujarnya.
"Saya pikir beliau- beliau juga bijak melihat ada kebutuhan saya sudah pernah sampaikan pula ke pak presiden. Waktu pak presiden senam bareng 'pak ini loh lahan boleh enggak dipake buat masayarakat' beliau menjawab silakan saja Nanti bahas dengan Menkumham dan jawabannya gitu lagi gtiu lagi," tukasnya.
Sebelumnya, Yasonna sempat menyindir Arief yang dianggap tidak ramah. Pasalnya saat itu Kemenkumham sedikit kesulitan dalam meminta perizinan untuk pembangunan gedung (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).
"Kepala BPSDM Hukum dan HAM supaya tidak mengurus izin - izin yang berkaitan dengan ini karena pak wali kota agak kurang ramah dengan Kemenkumham," kata Yasonna saat berpidato di acara peresmian Kampus Poltekip dan Poltekim pada Selasa (9/7/2019) lalu.
Baca Juga: Di Ujung Masa Jabatan, Yasonna Laoly ke Jajaran Kemenkumham: Do The Best
Kontributor : Muhammad Iqbal
Berita Terkait
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Ronny Sompie Buka Suara Soal Pencopotan Jabatan Terkait Harun Masiku, Yasonna Laoly Lebih Paham?
-
Pandji Pragiwaksono Ngamuk ke Marshel Widianto Saat Pertama Kali Bertemu Usai Huru-Hara Pilkada 2024
-
Marshel Widianto Sekarang Kerja Apa? Gagal Nyalon di Pilkada Tangsel Padahal Sudah Dikritik Sesama Komika
-
Alasan Marshel Widianto Mundur dari Pilkada Tangsel, Ternyata Bukan Karena Desakan Warga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen
-
Kunjungan Wisatawan ke Serang Selama Libur Lebaran Capai 261.295 Orang, Terbanyak ke Pantai Anyer
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar