SuaraBanten.id - Malang nian nasib gadis belia berumur 14 tahun yang baru saja akan memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA). Gadis belia yang masih lugu ini menjadi korban kebiadaban lelaki hidung belang.
Sebut saja Mawar, perempuan belia yang tumbuh besar di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten. Mawar belakangan hanya bisa terlihat murung. Bahkan tidak banyak yang diucapkan dalam kesehariannya.
Mawar, seperti kehilangan semangat dan keceriaannya saat diperkosa lima pria usai pulang dari tempat hajatan. S orangtua korban, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2019) lalu. S menyaksikan raut muka sedih Mawar saat diantar lelaki yang dikenalnya, HR.
"Dia habis hadiri acara undangan ke Desa Kemuning dan diantar si HR ini. Awalnya anak saya diantar sama F ke lokasi pesta. Tapi saat di lokasi mereka pisah," ucapnya saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (6/7/2019) pagi.
Lantaran hajatan tersebut digelar pada malam hari, Mawar kemudian memutuskan pulang agar tidak membuat khawatir kedua orangtuanya. Namun begitu, saat hendak pulang Mawar bertemu dengan sosok HR yang dikenalnya.
"Anak saya dipaksa untuk diantar pulang. Tapi bukannya langsung dibawa ke rumah, anak saya malah dibawa ke rumah kosong daerah situ (Desa Kemuning)," jelas dia.
Sesampainya di rumah kosong itu, kata S, sudah ada empat orang lelaki yang menunggu. Kata dia, dua lelaki diantaranya sudah dikenal Mawar, namun untuk 3 orang lainnya merupakan sosok asing yang tidak dikenal Mawar.
"Menurut pengakuan putri saya, ada lima laki-laki yang melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya. Tapi yang dikenali hanya HR dan SI. Sementara tiga orang lagi tidak kenal katanya," ujarnya.
Akibat insiden ini, lanjut S, Mawar mendapat beberapa luka di bagian tubuh. Luka itu kata dia, didapati saat putri tercintanya mencoba melawan dari perbuatan keji yang dilakukan pelaku.
Baca Juga: Sebelum Perkosa Mayat Anak SD di Bak Mandi, Tukang Bubur Nonton Film Porno
"Anak saya (mengalami) luka sobekan pecahan gelas di tangan kanan, terus memar di tangan kiri-kanannya karena mencoba melawan saat hendak diperkosa,” jelasnya.
S mengaku saat putrinya menceritakan ihwal kejadian ini, langsung melaporkannya ke Markas Polsek Kresek untuk dapat segera diproses. Akan tetapi hingga saat ini belum ada satu orang pelaku pun yang sudah berhasil diringkus pihak kepolisian.
"Sudah lapor dari tanggal 23 (Juni 2019) itu. Tapi emang belum ada yang ketangkap," ujarnya.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kejanggalan Kasus Tewasnya Siswa di Gading Serpong: CCTV Disebut Mati, Polisi Selidiki Bukti Ini
-
Benyamin Davnie Keluarkan Jurus 'Rayuan Maut' ke Pemkab Bogor, Untuk Solusi Atasi Sampah
-
Total Kerugian Capai Rp5 Miliar, Skandal Penipuan Modus Masuk Polisi di Polda Banten Kian Membesar
-
Sungai Ciliman Meluap: Banjir Rendam Rumah Warga Pandeglang Hingga 50 Cm
-
Tragis! Siswa Pahoa Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Sekolah, Ini Kata Polisi