SuaraBanten.id - Beberapa waktu terakhir nama Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu santer disebut bakal menjadi calon menteri dalam kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantaran dalam agenda Silaturahmi Aktifis 1998 yang dihadiri Presiden Jokowi pada Minggu (16/6/2019) menyebut bakal mengangkat aktifis '98 menjadi menteri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengingatkan Adian untuk kembali kepada tujuan reformasi yang didengungkan pada tahun 1998 bersama mahasiswa dan rakyat.
"Ada tujuan lebih penting dari politik elektoral atau pemilu hari ini, tujuan bernegara kita sudah sampai mana? (Apakah) Dia menjalankan tujuan negara enggak untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita? Kalau enggak, ini sejarah buruk buat sejarah bangsa. Tapi akan teruji setelah dia memimpin," kata Desmond usai halal bihalal DPD Partai Gerindra Banten, di Kota Serang pada Sabtu (22/06/2019).
Sebagai kawan sesama aktifis reformasi, Desmond mendoakan semoga keinginan Adian Napitupulu menjadi menteri di era Pemerintahan Jokowi terkabul.
Baca Juga: Politisi Gerindra Ini Anggap Kecurangan Pemilu Seperti 'Kentut'
"Semoga. Karena yang akan dipilih jadi menteri itu sebenarnya adalah sekretaris saya, sekjen saya," terangnya.
Lebih jauh, Desmond bercerita masih memiliki hubungan baik dengan mantan aktifis forum kota (Forkot) tersebut, meski berbeda pandangan politik. Bahkan, kata Desmond, Adian masih memanggilnya dengan sebutan 'dir' dan 'direktur'.
"Sampai hari ini, dia panggil saya dir, direktur. Di masa lalu, dia sekjen," terangnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengemukakan selama 21 tahun reformasi berjalan, namun aktivis 98 yang terjun ke dunia politik baru menjabat sebagai anggota DPR hingga kepala daerah.
Sontak peserta halal bihalal langsung menyerukan nama Adian Napitupulu yang menjadi ketua pelaksana kegiatan halal-bihalal untuk menjadi menteri. Meski nama Adian sudah disebut peserta, Jokowi enggan menyebut nama yang akan menjadi Menteri dari kalangan aktivis '98.
Baca Juga: Hak Prerogatif Presiden, Wiranto Tak Masalah Aktivis 98 Jadi Menteri Jokowi
Menurut Jokowi, Aktivis '98 sebenarnya berpotensi memangku jabatan di pemerintahan seperti di jabatan BUMN ataupun duta besar, melalui proses dan kompetensi yang mumpuni.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Hak Prerogatif Presiden, Wiranto Tak Masalah Aktivis 98 Jadi Menteri Jokowi
-
Jokowi Ingin Aktivis 98 Jadi Menterinya, Adian: Enggak Kuat, Ampun Bos
-
Jokowi Bocorkan Sosok yang Berpotensi Jadi Menteri di Kabinet Baru
-
Tak Kuat, Adian Napitupulu: Jadi Menteri di Era Jokowi Capek Bos
-
21 Tahun Reformasi, Jokowi: Saya Belum Lihat Aktivis 98 Jadi Menteri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
IRT di Cilegon Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Motor dan Emas Puluhan Gram Digasak Pelaku
-
3 Link Dapatkan Saldo DANA Gratis, Berpotensi Dapat Hingga Ratusan Ribu
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten