Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 21:51 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap anak-anak (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Kasus pemukulan bayi berusia dua bulan oleh ayah kandungnya, TR (19) di Kecamatan Kasemen Kota Serang, Banten pada Sabtu (15/6/2019). Selain melakukan pemukulan kepada anak kandungnya, TR juga kerap melakukan kekerasan terhadap T (16).

Saat kejadian tersebut, Keluarga T mengaku mendapat laporan kekerasan sekitar Pukul 15.30 WIB pada hari yang sama. Bibi T, Kasmawati sendiri mengaku mengetahui kejadian peristiwa tersebut di rumah orang tua TR yang berada di Kecamatan Kasemen.

"Jam 17.00 WIB saya ambil (bayinya). Ibunya nge-chat (mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp) ke saya, suruh jemput, ambil dede sama saya," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (18/06/2019).

Saat dijemput, Kasmawati menanyakan kejadian sebenarnya ke TR. Bukannya mendapat penjelasan, Kasmawati justru mendapat makian dari TR.

Baca Juga: Selain Pukul Bayi Kandung Berusia Dua Bulan, TR Kerap Pukuli Istrinya

Bahkan, ia juga sempat menanyakan kepada Keluarga TR soal mata sang bayi yang mengalami lebam. Lagi-lagi, Kasmawati tak mendapat jawaban.

"Bilangnya rewel, anaknya nangis. Kalau diurus saya, anaknya enggak rewel. Kalau laper kan rewel, abis nyusu, kenyang tidur," lanjutnya.

Usai dijemput, pihak keluarga segera membawa bayi itu ke RSUD Serang untuk diperiksa. Hasilnya, terdapat gumpalan darah di matanya.

"Masih ada gumpalan darah di mata nya. Nafasnya sesak, udah batuk muntah," ujarnya.

Bahkan menurut Kasmawati, sebelum kejadian pemukulan tersebut TR juga pernah membanting bayi berusia dua bulan itu ke lantai.

Baca Juga: Ayah Muda di Serang Tega Pukul Bayi Kandungnya yang Baru Berusia Dua Bulan

"Pas di rumah ibunya (TR), Kamis itu (13 Juni 2019), sempat dibanting juga sama bapaknya. Pas di jemput, langsung dibawa ke mantri (tukang urut bayi) sini," kata Bibinya.

Load More