SuaraBanten.id - Menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran 2019, Balai Karantina Klas II Cilegon, Banten mulai memperketat pengawasan setiap kendaraan yang melintas di Pelabuhan Merak. Ini untuk mengantisipasi peredaran daging celeng atau babi menjelang hari raya Islam itu.
Dari pantauan Suara.com, Sabtu (25/5/) dini hari, sejumlah mobil box, bus, pick-up hingga truk diperiksa satu persatu di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
"Apalagi sekarang jelang lebaran, kita tidak ingin tercampurnya daging sapi, kerbau, dengan daging yang dilarang dalam Islam. Sehingga kita periksa betul," kata Kepala Balai Karantina Klas II Cilegon, Ali Jamil.
Kendaraan yang diperiksa merupakan kendaraan asal Sumatera, yang tiba di Pelabuhan Merak. Begitu juga sebaliknya, kendaraan asal Pulau Jawa yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera.
Berkaca pada tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2018, Balai Karantina Cilegon berhasil menyita 4.670 ton daging celeng ilegal asal Pulau Sumatera yang akan diedarkan di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak.
Daging celeng banyak dihasilkan dari Sumatera, seperti dari Sumbar, Jambi, Palembang, Bengkulu hingga Lampung.
"Itu memang daerah berburu. Kita juga tidak bisa salahkan saudara kita, mungkin ada hama juga celengnya, diburu, ditembak," kata Ali.
Sebanyak 150 personil gabungan dari Balai Karantina, BNN, Polri dan TNI ikut diturunkan dalam operasi razia tersebut.
Mereka disebar di tujuh titik lokasi pemeriksaan, seperti Pelabuhan Merak, Terminal Terpadu Merak (TTM) hingga Jalan Cikuasa Atas.
Baca Juga: Awasi Peredaran Daging Celeng, Kementan Gunakan GPS
Masyarakat diimbau tidak tergiur harga daging murah yang dijual di pasaran. Karena tidak menutup kemungkinan, daging yang dijual di bawah harga pasaran, telah dicampur dengan daging celeng yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim.
"Para pebisnis dan sebagainya, jangan sembarangan untuk diedarkan (daging celeng), tentu ada aturannya. Kalau sesuai surat peruntukannya itu tidak masalah," imbuh Ali.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Menhub Berencana Terapkan Dua Tarif Penyeberangan di Pelabuhan Merak
-
Jaga Keselamatan Pemudik di Jalur Merak, Basarnas Diminta Kirim Helikopter
-
Aturan Ganjil Genap di Pelabuhan Merak - Bakauheni saat Mudik Cuma Imbauan
-
Hadapi Mudik Lebaran, Dermaga 4 Pelabuhan Merak Malah Rusak
-
Kakorlantas Pastikan Belum Ada Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak Saat Mudik
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
UMP Banten 2026 Naik 6,74 Persen, Kota Cilegon Jadi yang Tertinggi di Tanah Jawara
-
Lonjakan Penumpang di Bakauheni Tembus 52.837 Orang pada Hari Raya Natal
-
Polda Banten Warning Pelaku Pungli di Tempat Wisata: Jangan Coba-Coba Ganggu Wisatawan
-
Revolusi Hijau Industri Cilegon, MLP dan MFI Siapkan Bus Listrik untuk Jemputan Karyawan
-
Setahun Curi Isi Elpiji 3 Kg, Direktur SPBE di Serang Raup Rp3,3 Miliar dari Tabung Rakyat