SuaraBanten.id - Perempuan berinisial Y (30) di Kampung Cisaat, Desa Telaga Bakti, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Rabu (15/5/2019).
Diduga, Y dibunuh oleh pasangan seatapnya sendiri, T (35). Lelaki itu membacok Y hingga tewas.
"Kondisi korban (tewas) di dalam kamar. Kalau saya lihat di tempat kejadian perkara, itu (dibunuh) pakai golok," kata ALP Syarif Hidayat, Kapolsek Padarincang, saat dikonfirmasi via telepon.
Berdasarkan keterangan warga yang dikumpulkan pihak kepolisian, keduanya tidak diketahui apakah sudah menikah atau belum.
Sebabnya, tidak ditemukan surat menikah. Namun, keduanya telah hidup bersama di satu rumah kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan.
"Kalau menurut keterangan warga, (keduanya) memang sering cekcok. Yang bersangkutan juga menurut masyarakat, tidak ada surat nikah," terangnya.
Korban merupakan asli warga Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Sedangkan pelaku merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan.
"Kejadian sekitar pukul 11.00 wib. Korban sekarang dibawa ke RSUD Serang (untuk di autopsi)," jelasnya.
Sementara itu, hasil olah TKP sementara dan keterangan warga yang dikumpulkan pihak kepolisian, pelaku T (35) dengan korban L (30) memiliki permasalahan pribadi. Sehingga, persoalan itu memuncak kemudian terjadi pembacokan yang dilakukan pelaku ke korban.
Baca Juga: Fakta Suami Bunuh Istri dan Bayi 40 Hari, Sakit Hati hingga Anak Diinjak
"Dari beberapa saksi, pelaku punya permasalahan dengan korban. Permasalahan pribadi yang tak kunjung selesai, menyebabkan berujung dengan penganiayaan yang menyebabkan (korban) meninggal dunia," kata AKP Ivan Adittira.
Guna mengetahui lebih pasti dan bukti hukum di pengadilan, Reskrim Polres Serang Kota telah mengajukan Surat otopsi ke RSUD Serang. Namun dilihat secara fisik, terdapat beberapa luka bacokan pada tubuh korban yang mengakibatkan L meninggal di dalam kamar rumah kontrkannya.
"Langkah awal dari penyidi, kita akan kirim surat permohonan untuk dilakukan otopsi,pemeriksaan fisik luar maupun dalam. Yang bisa menyebabkan pastinya itu dokter forensik," terangnya.
Pelaku yang merupakan seorang perantau dari Palembang, Sumatera Selatan, telah diketahui identitasnya dan sedang dilakukan pengejaran.
"Pelaku masih kita selidiki dan kita lakukan pengejaran," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Bunuh Istri dan Tenggelamkan Bayinya saat Sahur, Aidil Akhirnya Ditangkap
-
Selalu Terbayang Wajah Korban, Suami Pembunuh Istri Menyerah
-
Tendang Suami, Istri Tewas Digebuki sampai Ginjal Luka Parah
-
Prabowo Menang Telak dari Jokowi di Kandang TKD Banten
-
Pemilih Luar Daerah Sakit. Bisa Dapatkan Layanan BPJS Kesehatan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Inovasi Baja Modular Krakatau Steel Jadi Solusi Cepat Bangun 6.000 Dapur MBG
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas