Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 10 Mei 2019 | 13:59 WIB
Ilustrasi Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. [Suara.com/Anggy Muda]

SuaraBanten.id - Menjelang masa angkutan mudik lebaran 2019, Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten menyiapkan dermaga tujuh, khusus untuk pemudik motor. Dermaga tersebut diketahui baru akan digunakan tahun ini.

"(Pemudik) sepeda motor Kita khususkan di Dermaga tujuh (Pelabuhan) Merak. Khusus roda dua, kita simpan di TTM (Terminal Terpadu merak), jika Dermaga 7 dan Pelabuhan Merak padat," kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (10/05/2019).

Dikemukakan Wibowo, pemudik roda dua yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak akan ditahan terlebih dahulu di kantong parkir TTM.

Setelah itu, mereka akan keluar dari TTM bersama bus. Langkah tersebut diberlakukan agar tidak terjadi persilangan antara sepeda motor dengan bus yang keluar terminal, sehingga mengakibatkan kemacetan.

Baca Juga: Di Ruas Tol Jalur Mudik Bakal Ada Helipad untuk Evakuasi Korban Kecelakaan

"Bus yang keluar dari TTM akan di atur agar tidak crossing di depan gerbang terminal," jelasnya.

Wibowo mengemukakan kondisi arus lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri menuju Pelabuhan Merak, tergantung bongkar muat kendaraan dan pemudik di dalam pelabuhan. Jika terjadi kelambatan karena gangguan cuaca atau armada kapal yang tidak mencukupi, maka antrian pemudik bisa mencapai keluar Pelabuhan Merak.

Jika hal itu terjadi, maka Jalan Cikuasa Atas akan dijadikan kantong parkir. Namun daya tampung jalan sepanjang 3,4 kilometer tersebut terbatas karena hanya mampu diisi oleh dua ribu kendaraan roda empat atau lebih.

"Rekayasa one way ini akan kita lakukan melihat situational, (melihat panjangnya) antrian yang terjadi, kendaraan menuju Pelabuhan Merak," ujarnya.

Rekayasa lalu lintas dalam bentuk one way atau satu arah dari Gerbang Tol Merak hingga Cikuasa Atas dijadikan kantong parkir. Sedangkan, kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak, diarahkan melalui jalur Cikuasa Bawah atau jalan arteri.

Baca Juga: Libur Paskah, Volume Kepadatan Tol Tangerang - Merak Diprediksi Meningkat

Kemudian kendaraan roda empat atau lebih akan diarahkan masuk ke Gerbang Tol Cilegon Barat. Lalu, kendaraan roda dua diarahkan mengikuti rambu petunjuk jalan untuk menuju Kota Serang hingga Tangerang dan Jakarta.

"Gerbang tol Merak akan Saya one way-kan, khusus kendaraan keluar menuju Pelabuhan Merak," terangnya.

Kakorlantas Cek Jalur Mudik Banten - Sumatera

Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Irjen Refdi Andri memeriksa kesiapan jalur mudik dari Tangerang, Banten hingga beberapa ruas jalan di wilayah Sumatera.

"Kita akan melanjutkan perjalanan menuju Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung Tengah, kemudian besok nya Palembang," katanya di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (10/05/2019).

Dari hasil pengecekanya, ruas Tol Tangerang-Merak (Tamer) masih banyak ditemukan pengerjaan yang bisa mengganggu pemudik. Sehingga pengelola diharuskan menyelesaikan pekerjaan pengerjaan jalan sebelum arus mudik berlangsung.

"Kita juga melihat berbagai ruas jalan sedang dilakukan perbaikan, mudah-mudahan pada saat nya nanti Operasi Ketupat, jalan itu sudah mulus semuanya," terangnya.

Saat arus mudik tahun 2018, hampir 1,5 juta penumpang menyebrangi Selat Sunda, puncaknya terjadi pada H-3 Idul Fitri, mencapai 170 ribu pemudik dalam satu malam.

Sehingga PT ASDP Indonesia Ferry harus mempersiapkan armada dengan baik, agar tidak terjadi penumpukan pemudik hingga keluar Pelabuhan Merak.

"(Tersedia) Ada 66 unit kapal, 36 kapal beroperasi tanpa henti. Saya kira dapat menampung pemudik," jelasnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More