Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 25 April 2019 | 14:20 WIB
Petugas Situng melakukan pekerjaan menginput data di KPU Blitar, Jawa Timur. [Suara.com/Agus H]

SuaraBanten.id - Suara Pasangan Calon Nomor Urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sempat melonjak drastis di TPS 07 Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Lonjakan tersebut sempat terlihat dalam sistem penghitungan (situng) yang terlihat memiliki selisih suara hingga 600 suara. Padahal, sesuai scan dari form C1 jumlah suara hanya berjumlah 184.

Hal tersebut sempat menjadi persoalan, karena berdasarkan peraturan KPU, setiap TPS hanya diperbolehkan menerima pemilih sebanyak 300 orang saja. Meski begitu, KEtua KPU Kota Serang Ade Jahran

"Itu udah beres yah, sudah aman, udah di konfirmasi. Dan lihat saja sekarang sistem di situng kita sudah normal, sudah enggak ada masalah," kata Ketua KPU Kota Serang, Ade Jahran saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kamis (25/04/2019).

Baca Juga: Lihat Server KPU, Mahfud MD Pastikan Tak Ada Kecurangan Dalam Proses Situng

Berdasarkan data yang tertera di Situng TPS 07 Cilowong, total jumlah suara sah 141, sedangkan suara tidak sah sebanyak 11 lembar. Jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 252 suara.

Sedangkan dalam hasil pindaian form C1, jumlah suara sah berjumlah 241 suara. Dengan rincian Paslon Nomor Urut 01 Jokowi - Maruf Amien mendapat 57 suara. Lalu, Paslon Nomor Urut 02 Prabowo - Sandiaga mendapatkan 184 suara.

Pihak KPU Kota Serang mengaku tidak ada niatan melakukan penggelembungan suara. Kesalahan input data karena petugas entri Situng mengalami kelelahan.

"Temen-temen Situng saja salah ketik, salah entri. Begitu ada respon dari masyarakat, langsung kita perbaiki. (KPU) Pusat sudah oke, sudah selesai," terangnya.

Hal serupa pernah dialami oleh Paslon Nomor Urut 01 Jokowi - Maruf Amien di TPS 21 Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.

Baca Juga: Lagi, Hasil Pilpres 2019 Dua TPS di Depok Salah Input di Situng

"(Pasangan Nomor Urut) 01 juga sempat tinggi juga, dua kali melonjak. Cepat respon juga kita, Jadi sudah enggak ada masalah," jelasnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More