Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 22 April 2019 | 23:26 WIB
Dua kapal motor penumpang Windu Karsa Dwitya bertabrakan dengan KMP Virgo 18, di perairan Selat Sunda, Senin (22/4/2019). Lokasi tabrakan berada sekitar 1,5 Mill laut dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Dua kapal motor penumpang Windu Karsa Dwitya bertabrakan dengan KMP Virgo 18, di perairan Selat Sunda, Senin (22/4/2019). Lokasi tabrakan berada sekitar 1,5 Mill laut dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

"Jaraknya tidak begitu jauh, antara 1 sampai 1,5 mil laut ke bridge water," kata Zaenal Arifin, Kepala Sar Banten, Senin (22/04/2019).

Akibat tabrakan itu, kedua kapal mengalami kerusakan cukup parah. Penumpang harus di evaluasi ke Pelabuhan Merak.

Kedua kapal untuk sementara tidak bisa digunakan dan harus lego jangkar, sembari menunggu selesai investigasi.

Baca Juga: Twitter: 2018 Tahun Terbaik di Indonesia

"Kerusakan (kedua kapal) lumayan besar. Karena semua masih dalam tahap penyidikan," terangnya.

Akibat tabrakan KMP WKD dengan Virgo 18, satu anak buah kapal (ABK) terjatuh ke laut dan tenggelam. Kekinian masih dalam pencarian.

Saat kejadian, korban yang bernama Endang Rokh Basuki, berada di anjungan KMP WKD. Posisinya membelakangi KMP Virgo 18.

"Berdasarkan saksi, korban ada di depan, di anjungan. Saat terjadi tubrukan, korban membelajangi KMP Virgo 18, sehingga tidak siap dengan benturan itu. Korban terjatuh dan ahirnya tenggelam," jelasnya.

Pencarian korban akan dilanjutkan esok hari, Selasa (23/4), dengan mengerahkan potensi SAR yang ada di Banten.

Baca Juga: Heboh Video 7 Artis Masturbasi, Ngaku Instagram Dibajak Orang Lain

"Pencarian akan dilanjutkan besok dengn menerjunkan dua kapal, bekerjasama dengan potensi SAR lainnya, seperti dari Lanal (TNI AL) dan Polair," ujarnya.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More