SuaraBanten.id - Lahan produktif di Kabupaten Tangerang terus berkurang, terutama di kawasan sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni kawasan Kecamatan Sepatan, Pakuhaji, Sepatan Timur dan Sukadiri.
Berkurangnya lahan produktif di sekitar lahan bandara internasional tersebut, terjadi lantaran kerap dijadikan pemukiman penduduk.
"Kita tidak dapat melarang warga pemilik tanah untuk menjual kepada pengembang perumahan karena merupakan hak mereka," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dilansir Antara di Tangerang, Minggu (14/4/2019).
Ahmed mengatakan berkurangnya lahan produktif itu merupakan konsekuensi logis pertumbuhan penduduk yang membutuhkan rumah, maka akhirnya areal persawahan ditimbun sebagai pemukiman.
Baca Juga: Kementan Dorong Pemda Keluarkan Regulasi Perlindungan Lahan Pertanian
Sejak tahun 2017 hingga tahun 2018, areal persawahan produktif menyusut 177 hektare yang semula seluas 5.724 hektar. Penyusutan lahan yang terbanyak berkurang berada di Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Sepatan Timur, karena memang berdekatan dengan bandara dan Kota Tangerang.
Padahal, sebagian lahan persawahan itu mengunakan saluran irigasi teknis yang panen padi dapat dua kali dalam setahun menghasilkan 6,7 ton hingga 7,2 ton gabah kering pungkut (GKP).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan mengatakan menetapkan sembilan kecamatan di kawasan pesisir sebagai lumbung pangan dengan mempertahankan areal pertanian produktif menghasilkan 448.201 ton padi.
Sedangkan lumbung pangan itu terdapat di Kecamatan Sukadiri, Sukamulya, Kronjo, Pakuhaji, Mauk, Rajeg, Mekarbaru, Gunung Kaler dan Kemiri.
Namun Lahan persawahan produktif yang tersedia itu seluas 74.910 hektare untuk panen dua kali dalam setahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 bahwa produktivitas padi sebesar 59,8 kwintal tiap hektare.
Baca Juga: Gunakan aplikasi SIAP, 1.500 Ha Lahan Pertanian Telah Terdaftar Asuransi
Upaya yang dilakukan dengan memperbaiki saluran irigasi, pemberian subsidi pupuk, permodalan, pemasaran serta menyiapkan peralatan traktor tangan.
Berita Terkait
-
Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Hari Ini, Polda Metro Jaya Siapkan 4.730 Personel Gabungan untuk Pengamanan
-
Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Kebakaran Di Terminal 3 Bandara Soetta
-
Kebakaran Hanguskan Tenant F&B Terminal 3 Soetta, Polisi Selidiki Penyebabnya
-
AP II Jamin Kebakaran di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Ganggu Operasional Penerbangan
-
Detik-detik Kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta, Publik Soroti SOP Keamanan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024