SuaraBanten.id - Dalam kurun waktu tiga hari di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten ditemukan dua mayat yang dalam kondisi dimasukan ke dalam karung. Temuan pertama terjadi di Pantai Karibea pada Minggu, (7/4/2019). Kedua, terjadi di jembatan Ciseukeut pada Rabu (10/4/2019) kemarin.
Dua kasus mayat dalam karung itu pun masih menjadi misteri. Warga sekitar pun masih bertanya-tanya apakah kedua mayat tersebut apakah masih berkaitan atau tidak.
Warga juga tak menemukan adanya tanda-tanda aneh sebelum perkampungannya digegerkan dengan ditemukannya dua mayat laki-laki dalam karung. Namun, perempuan bernama Enok Ipah mengatakan jika sebelum kejadian, air sungai memang dalam kondisi pasang.
"Sebelum penemuan enggak ada isyarat sih. Cuma emang sehari (sebelum penemuan mayat)-nya itu air pasang," kata warga Kampung Bandengan yang menetap di RT 04 RW 06, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/04/2019).
Baca Juga: Ini Jenis Treadmill dan Exercise Bike yang Cocok untuk Pemula
Rumahnya yang tepat ada di ujung jembatan dan di pinggir aliran Sungai Cisekeut bercerita kalau, suaminya yang ikut menemukan mayat dalam karung tidak nafsu makan hingga saat ini.
"Suami saya kan nelayan. Ngakunya masih nyium bau mayat (jenazah) sampai sekarang. Enggak nafsu (makan)," terangnya.
Sebelumnya, Tim Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranagara (RSDP) Serang menemukan luka-luka yang mirip pada dua mayat dalam karung yang ditemukan di Pandeglang. Kemiripan itu yakni kedua mayat terdapat luka sayatan di bagian perut.
Kepala IKFM RSUD dr Drajat Prawiranegara, dr Budi Suhendar mengatakan hasil pemeriksaan sementara Tim Forensik ada kemiripan dengan mayat yang ditemukan di dalam karung di pinggir Pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Pagelaran.
“Bahwa ada kemiripan dengan korban sebelumnya dalam hal luka sayat di perut dan juga bungkus karung, batu tidak ada, hanya tali isolasi di seluruh tubuh,” kata dr. Budi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Eksepsi Steve Emmanuel Ditolak Hakim
Selain itu, pada bagian kepala mayat yang berjenis kelamin laki-laki dewasa itu juga ditemukan luka akibat kekerasan tajam, memar-memar di bagian kepala sama seperti mayat dalam karung yang ditemukan beberapa hari lalu.
“Kondisi jenazah dalam keadaan membusuk, identifikasi masih di upayakan oleh tim forensik karena badannya rusak,” katanya seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Kemiripan 2 Mayat dalam Karung di Pandeglang, Ada Luka Sayatan di Perut
-
Detik-detik Nelayan Pandeglang Temukan Mayat Dalam Karung di Sungai
-
Awalnya Dikira Bangkai Ayam, Nelayan Histeris Lihat Kaki Mayat dalam Karung
-
Belum Sepekan di Pandeglang Ada 2 Mayat dalam Karung, Pembunuhan Berantai?
-
Mayat Dalam Karung, Polres Pandeglang Turunkan Tim Inafis
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
Terkini
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten