SuaraBanten.id - Pemindahan ratusan jasad di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus berlangsung. Upaya relokasi rajusan jasad Itu dilakukan karena imbas dari proyek pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere.
Pada penggalian hari kesembilan, sejumlah penggali kubur dan warga sempat dibuat heboh lantaran ada dua mayat yang ditemukan masih dalam kondisi utuh, walaupun telah dikubur selama puluhan tahun.
Pengurus makam TPU Bambu Apus, Irfan Soleh (45) mengatakan, terdapat dua jasad masih utuh ketika digali. Kedua jasad itu adalah almarhumah Sainah binti Midi dan almarhum Asmawi bin Aselih.
Semasa hidup, keduanya dikenal sebagai pribadi yang saleh dan baik dengan warga sekitar. Kata Irfan, Mak Sainah biasa warga Bambu Apus menyebut, telah dimakamkan sejak 25 tahun silam.
“Kalau almarhumah Mak Sainah ini dulu guru ngaji rumahan, anak-anak kecil di sini belajar ngaji ke Mak Sainah. Bahkan saya juga bisa ngaji dari Mak Sainah,” kata Irfan yang juga merupakan keluarga kedua jasad utuh tersebut, Rabu (10/4/2019).
Selain menjadi guru ngaji, lanjut Irfan, Mak Sainah tidak pernah ketinggalan salat berjamaah di mushola, bahkan Mak Sainah itu sering memimpin salat jamaah wanita. Selain itu, setiap ada pengajian di sekitar Kelurahan Bambu Apus, Mak Sainah selalu menghadiri.
“Di Bambu Apus ini, salat berjamaah kaum pria dan wanita dipisah, kaum wanita salat berjamaah di mushola. Sementara kaum pria di masjid. Di musala itu Mak Sainah menjadi Imam salat berjamaah kaum wanita,” ujar pria warga Kelurahan Bambu Apus ini.
Sedangkan satu jasad utuh lainnya adalah almarhum Asmawi bin Aselih. Almarhum Asmawi adalah sosok taat beribadah, bersahaja, dan bertanggung jawab sama istri dan orang tuanya. Asmawi meninggal 12 tahun silam akibat sakit.
“Tentu ini, pelajaran berharga buat kita semua yang masih diberi kesempatan masih hidup, untuk taat beribadah dan berbuat baik,” ucapnya.
Baca Juga: Begini Cara Staedtler Salurkan Bantuan untuk Anak-anak Disabilitas
Informasi yang didapat dari lapangan, hingga sampai saat ini sudah ada 546 makam yang dipindahkan.
Kontributor : Veronica Prasetio Sudiyono
Berita Terkait
-
Ditarget Selesai 2018, Proyek Tandon Rp 6,5 Miliar di Tangsel Mangkrak
-
TransJakarta Buka 5 Rute Baru Tangsel - Jakarta Terintegrasi MRT
-
Pengakuan Bapak Pasung Anaknya di Tangsel: Saya Terpaksa
-
Kisah Keluarga Bocah Terpasung: Ibunya Penyakitan, Sang Ayah Doyan Ngutang
-
Miris, Bocah 10 Tahun di Tangsel Dipasung Keluarga karena Gangguan Mental
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat