SuaraBanten.id - Dua kelompok di Kabupaten Tangerang, Banten terlibat aksi tawuran yang dipicu persoalan penarikan motor leasing oleh debt collector dari salah satu kelompok etnis terhadap anggota kelompok BPPKB Kecamatan Pasar Kemis.
Bentrok yang terjadi pada Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 14.35, diawali saat anggota BPPKB yang berjumlah sekira 15 orang berada didatangi enam orang yang menggunakan tiga unit sepeda motor di proyek pembangunan puja sera Perum Bumi Indah Tahap 3.
Keenam orang yang berasal dari kelompok etnis tersebut kemudian menyerang menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan korban luka di pihak kelompok BPPKB.
"Setelah melakukan penyerangan, kelompok oknum etnis Kupang langsung melarikan diri kearah pintu gerbang utama Perum Bumi Indah," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol M Sabilul Alif dilansir dari Banten Hits - jaringan Suara.com, Sabtu (23/3/2019).
Baca Juga: PDIP Pilih Kampung Ma'ruf Amin untuk Gelar Kampanye Terbuka Perdananya
Setelah kelompok tersebut melarikan diri, massa BPPKB langsung melakukan sweeping di perempatan Puri Pasar Kemis.
Aksi sweeping disertai dengan perusakan satu unit mobil Nissan Grand Livina warna hitam bernomor polisi D 1343 RR yang mengakibatkan hancurnya kaca bagian depan dan belakang.
Bahkan, aksi brutal sweeping juga menyebabkan satu orang mengalami luka pada bagian wajah akibat lemparan batu dari kelompok BPPKB.
"Jadi massa BPPKB berjumlah 20 orang yang melakukan sweeping," ucapnya.
Mengetahui aksi tersebut, Sohibul langsung mendatangi lokasi keributan dan membubarkan keributan.
Baca Juga: Masuk Sejarah, Andien Merinding Hadiri Peresmian MRT
Sohibul mengimbau massa yang sedang berkumpul di lokasi kejadian agar tidak bertindak anarkis dan segera membubarkan diri.
"Petugas langsung membubarkan kelompok massa BPPKB dan berkoordinasi agar mempercayai penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dalam Sehari Ada Dua kasus Begal Kendaraan Bermotor Modus Tunggakan Leasing di Depok
-
Beban Operasional Meningkat 41 Persen, Laba Mizuho Leasing Turun jadi Rp8 Miliar
-
Mizuho Leasing Ungkap Kekhawatiran Kenaikan PPN 12 Persen dan Pajak Opsen
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Abraham Samad Sebut Polisi Bisa Mendapat Tuduhan Jongos Oligarki jika Kasus Said Didu Tak Dihentikan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh