SuaraBanten.id - Nasib lelaki bernama Yudha Pubian (39) berakhir tragis gara-gara nekat menyatroni di rumah Sani, warga yang tinggal Serang, Banten. Awalnya, pelaku kasus pencurian dicurigai hendak melakukan pemerkosaan karena sempat membekap salah satu anggota keluarga korban yang baru selesai mandi.
Warga sekitar yang sudah geram akhirnya mengamuk dan mengeroyok pelaku hingga mengalami luka-luka nyaris di sekujur tubuh. Setelah aksinya dipergoki, alasan Yudha menyelinap di rumah korban karena hendak melakukan aksi pencurian.
Kapolsek Kasemen AKP Muhammad Cuaib mengatakan, kasus percobaan pencurian itu terjadi di saat pemilik rumah baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk.
“Karena niat jahatnya diketahui pemilik rumah, pelaku langsung menyerang dan mencoba membekap agar korban tidak berteriak. Karena korban melakukan perlawanan, pelaku seketika menganiaya korban,” kata Cuaib kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).
Usai menganiaya korban, pelaku berusaha melarikan diri. Namun usahanya itu tidak berjalan mulus. Sebab warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung mengejar dan menangkap pelaku. Yudha yang mengalami luka-luka nyaris di sekujur tubuh itu akibat dikeroyok warga dinyatakan tewas setelah sempat dirawat di RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang.
“Saat anggota tiba di lokasi, kondisi pelaku kristis dan langsung kita larikan ke rumah sakit. Karena kondisinya luka berat di bagian wajah, pelaku tewas dalam perawatan,” terang Cuaib.
Berdasarkan sejumlah barang bukti yang didapat dari tas yang dibawa pelaku ditemukan sejumlah kartu dan KTP serta NPWP milik salah seorang warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Saat pemilik kartu dihubungi, ternyata kartu tersebut miliknya yang hilang dicuri di rumahnya.
“Awalnya kita menduga pelaku masuk rumah korban dengan niat akan melakukan pemerkosaan. Tapi saat kita selidiki dengan menghubungi orang yang ada KTP, ternyata pelaku ini diduga spesialis pencurian di rumah warga,” ujarnya.
Baca Juga: Cie, Wijin Terang-terangan Pilih Gisel Ketimbang Agnez Mo
Berita Terkait
- 
            
              23 Kali Beraksi, Penggarong di Bali Berakhir Kena Timah Panas
 - 
            
              Viral, Tubuh Pencuri Dililit Ular Saat Diinterogasi Polisi
 - 
            
              Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
 - 
            
              Rampas Ponsel Pengendara di Box Motor, AY Berakhir Diamuk Massa
 - 
            
              Enam Kali Maling dan Cabuli Anak, Dua Polisi di Pontianak Dipecat
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
 - 
            
              Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
 - 
            
              Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
 - 
            
              14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
 - 
            
              Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan