Simulasi Calon
Zulfian mengungkapkan, dalam survei yang dilakukannya melakukan simulasi pemilihan calon Bupati Kabupaten Lebak melalui pertanyaan 10 calon, 6 calon, 4 calon, 3 calon hingga 2 calon.
"Yang menarik dari temuan survei ini adalah, jika Hasbi dihilangkan atau tidak mencalonkan diri maka Faizal Hermiansyah menjadi figur yang dianggap oleh publik Kabupaten Lebak sebagai sosok yang layak menjadi Bupati meski terjadi penundaan atau undecided voter yang meningkat secara signifikan," ucapnya.
"Pun demikian, Sanuji menjadi figur yang dipandang layak menjadi Bupati Kabupaten Lebak jika Hasbi dan Faizal Hermiansyah tidak mencalonkan diri dengan tetap penudaan atau undecided voters meningkat tajam," tambah Zulfian.
Baca Juga:Golkar Lebak Resmi Usung Hasbi Jayabaya dan Hari Setiono
Zulfian pun memaparkan, potensial calon setelah Hasbi adalah Faizal Hermiansyah. Dia dinilai memiliki latar belakang dan kemampuan yang sama, masih muda dan berwibawa.
"Calon ini akan menjadi penantang serius dan bisa menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan (Undiced Voter). Karena sosok ini dapat melampaui tokoh-tokoh lama seperti Suparman, Sanuji, Junaedi Ibnu Jarta dan lain-lain," ujarnya.
Kemudian, Hasbi Sendiri sudah memiliki tingkat pengenalan di angka 75 persen dan elektabilitas 24,5 persen.
"Artinya Hasbi sendiri belum cukup kuat dan layak bisa menjadi pemenang. Sementara keterkenalan sudah menjulang tinggi, tetapi elektoralnya masih di bawah 50 persen. Semua calon masih harus bekerja keras untuk memenangkan hati pemilih masyarakat Lebak," imbuh Zulfian.
Diketahui, survei dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 30 Juni 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Baca Juga:Hasbi Jayabaya Ikuti Komunikasi Politik di PPP, Tawarkan Gagasan Ini untuk Pilkada Lebak 2024
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 440 responden, memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) ± 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.