Syarif Hidayatullah dan Sejarah Vihara Avalokitesvara di Banten

Panamaan Vihara Avalokitesvara diambil dari bahasa Sanskerta untuk Dewi Kwan Im yang diyakini suka menolong manusia dari berbagai kesulitan.

Hairul Alwan
Jum'at, 24 Mei 2024 | 21:52 WIB
Syarif Hidayatullah dan Sejarah Vihara Avalokitesvara di Banten
ILUSTRASI Vihara Avalokitesvara- Vihara Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung di Kota Singkawang menjadi destinasi wisata religi baru. ANTARA/Rudi

Sebutan Klenteng Tri Darma diberikan karena vihara ini melayani tiga kepercayaan umat sekaligus. Yaitu Kong Hu Cu, Taoisme, dan Buddha. Walaupun diperuntukan bagi 3 umat kepercayaan namun bagi wisatawan yang beragama lain sangat diperbolehkan untuk berkunjung dan melihat bangunan yang saat ini termasuk dalam cagar budaya di Provinsi Banten ini.

Vihara Avalokitesvara memiliki luas mencapai 10 hektar dengan altar Dewi kwan Im sebagai altar utamanya. Di altar ini terdapat patung Dewi Kwan Im yang berusia hampir sama dengan bangunan vihara tersebut. Selain itu di sisi samping kanan dan kiri terdapat patung dewa-dewa yang berjumlah 16 dan tiang batu yang berukir naga.

Kelenteng yang pernah terbakar pada tahun 2009 ini juga memiliki ukiran yang menceritakan bagaimana kejayaan Banten Lama saat masih menjadi kota pelabuhan yang ramai.

Terletak di samping vihara, ukiran ini juga menceritakan bagaimana vihara ini digunakan sebagai tempat berlindung saat terjadi tsunami beserta letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini