Senada dengan yang disampaikan Ketua Nadhatul Ulama (NU) Kota Tangerang, Dedi Mahfudin ia menyebut sosok mantan Wali kota Tangerang dua periode itu layak untuk maju menjadi calon Gubernur Banten.
Pernah menjadi wakil wali kota Tangerang satu periode dan dua kali menjadi wali kota Tangerang dinilai sebagai modal yang lebih dari cukup untuk maju ke pencalonan Gubernur Banten.
"Cukuplah, beliau kan sudah sarat pengalaman, masih muda, religius dan cerdas," ungkapnya singkat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Pengamat politik Memed Chumaedy berpendapat Arif R. Wismansyah seyogyanya mengambil formulir pencalonan gubernur Banten, karena itu mekanisme yang harus ditempuh baik menjadi bakal calon Gubernur maupun bakal calon wakil Gubernur.
"Harusnya Arief ngambil (formulir), karena dalam undang-udang pencalonan Gubernur, wali kota, Bupati bahwa pencalonan itu melalui partai politik," papar akademisi Universitas Muhamadiyah Tangerang ini.
"Artinya yang dicalonkan itu partai politik atau perorangan, nah ketika memang berpikirnya itu partai politik maka konsekuensinya harus daftar ke partai politik," imbuhnya.
Ia berpendapat jangan sampai Arief tidak mengambil formulir dan hanya menunggu diajak partai.
"Menurut saya pak Arief sedang mencoba menawarkan dirinya adalah layak untuk di pinang. Kemudian, urusan Gubernur itu dicalonkan oleh partai politik nanti calon Gubernur nya ini yang menentukan wakilnya,"ungkapnya.
Selain itu, ia berpendapat, Arief saat ini menjalankan proses dirinya bisa masuk ke semua tingkatan partai politik kendati dia merupakan kader partai Demokrat.
"Namanya rezim partai politik menginginkan bahwa semua pelaksanaan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur itu harus melalui fit and propertes mekanisme partai politik," pungkasnya.