SuaraBanten.id - Warga Kota Serang Banten saat ini tengah dalam bayang-bayang serangan DBD atau Demam Berdarah Dengue.
Jumlah kasus serangan DBD di Kota Serang tengah tinggi, bahkan RSUD Kota Serang kewalahan menangani lonjakan pasien DBD ini.
Dimana kenaikan kasus serangan DBD di Kota Serang Banten memang telah melonjak selama beberapa bulan terakhir.
Kabid Pelayanan RSUD Kota Serang Leni Suryani mengatakan, hingga saat ini tercatat 69 pasien DBD dirawat di RSUD Kota Serang.
Menurut Leni, jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2023.
“Pada bulan Desember 2023 hanya ada 24 kasus DBD. Kemudian meningkat menjadi 43 kasus di bulan Januari 2024, dan sekarang sudah mencapai 69 kasus,” kata Leni seperti dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id) Jumat (23/2/2024).
Menurut Leni, naiknya kasus serangan DBD di Kota Serang Banten diduga karena faktor cuaca.
Selain itu, minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya dengan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat menjadi faktor lainnya.
“Masyarakat harus mulai menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Serang,” ujar Leni.
Menurut Leni, RSUD Kota Serang semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi pasien DBD.
Namun menurutnya, jawaban utama untuk mengatasi serangan DBD bukanlah perawatan rumah sakit, melainkan program pencegahan DBD secara mandiri.
Leni mengingatkan tentang pentingnya 3M Plus, ini cara ampuh untuk mengatasi serangan DBD. 3M yang dimaksud adalah menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, sementara plusnya adalah membersihkan lingkungan secara rutin.
“Gunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi tubuh saat beraktivitas di luar ruangan, menggunakan obat anti nyamuk,” ujarnya.