SuaraBanten.id - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menanggapi kaitan isu Brigadir Jenderal Polisi Hendra Kurniawan, yang menggunakan pesawat jet pribadi untuk terbang ke Jambi.
Untuk diketahui, pesawat jet pribadi untuk terbang ke Jambi itu bertujuan menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) usai penembakan.
"Itu sudah bagian materi dari Timsus," ungkap Dedi kepada pers di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Dedi menekankan saat ini Timsus akan fokus menuntaskan perkara pembunuhan Brigadir J yang diikuti dengan perkara dugaan menghalangi penyelidikan atau obstruction of justice yang melibatkan delapan personel Polri.
Baca Juga:Menteri Jokowi Pernah Pakai Jet Pribadi yang Ditumpangi Hendra Kurniawan, Siapa?
"Tim fokus menuntaskan dan menunggu dari Kejaksaan Agung berkasnya dan fokus juga menyelesaikan untuk sidang kode etik. Itu fokusnya, jadi tidak perlu melebar ke mana-mana," ungkap Dedi menegaskan.
Indonesia Police Watch (IPW) sebelumnya mengungkapkan Brigjen Polisi Hendra Kurniawan pada tanggal 11 Juli 2022 terbang ke Jambi atas perintah Ferdy Sambo untuk menemui Brigadir J guna memberikan penjelasan soal kematiannya.
"Mantan Karo Paminal Div Propam Polri itu bersama-sama Kombes Polisi Agus Nur Patria, Kombes Polisi Susanto, AKP Rifazal Samua, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika menggunakan private jet," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/9).
Berdasarkan identifikasi IPW, tipe jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan dan kawan-kawan ketika terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli tersebut yakni Jet T7-JAB.
Baca Juga:Menguak Soal Private Jet yang Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi