Intip Kemeriahan Festival Moon Cake, Festival Budaya China yang Sempat Terhenti Karena Pandemi Covid-19

Pada tahun ini, lantaran Pandemi Covid-19 sudah mereda, mereka bisa merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sembari menyantap makanan mewah khas Cina.

Hairul Alwan
Rabu, 14 September 2022 | 22:09 WIB
Intip Kemeriahan Festival Moon Cake, Festival Budaya China yang Sempat Terhenti Karena Pandemi Covid-19
Perayaan Festival Moon Cake atau Autumn Festival, Festival Budaya Cina di JHL Solitaire Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (14/9/2022). [IST]

SuaraBanten.id - Pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu ternyata membuat salah satu festival budaya Cina di Indonesia ikut terhenti. Salah satu yang terhenti yakni Festival Moon Cake atau Autumn Festival.

Pada tahun ini, lantaran Pandemi Covid-19 sudah mereda, mereka bisa merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sembari menyantap makanan mewah khas Cina.

Festival kue bulan itu tampak berlangsung meriah di JHL Solitaire Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Saat perayaan, seluruh restoran disulap bertema Festival Moon Cake.

JHL Solitaire Gading Serpong menyiapkan hidangan, sampai santapan kue bulan yang diekspor langsung dari Cina, seharga Rp1.680.000.

Baca Juga:Suami Gorok Leher Istri Gara-gara Tiga Hari Tak Pulang dan Ada Chat Perselingkuhan

Sajian makan malam dengan tema Mid Auntumn Dinner yang diadakan di Lantai 15, kawasan Sky Ballroom hanya untuk 250 tamu. Pengelola hotel menyediakan dengan harga Rp18.850.000 untuk 10 pack atau tamu undangan.

CEO JHL Collection, Venny Fransisca Hermawan mengatakan, pihaknya sengaja menggelar Festival Mooncake di hotel bintang lima itu untuk membayar kerinduan kehangatan perayaan budaya Cina, setelah harus terhenti karena pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

"Contohnya seperti saya, dua tahun pandemi kemarin chinnes new years, kita stak di rumah masing-masing. Apalagi saat chinnes new years kemarin ini, saya sekeluarga kena Covid-19, jadi benar-benar harus di rumah tanpa bisa kumpul dengan keluarga," kata Venny, Rabu (14/9/2022).

Karenanya, momen perayaan festival ini dianggap bisa membayar kerinduan terhadap kemeriahan dan kehangatan festival budaya Cina, dengan segala makanan yang ada di dalamnya. Terlebih, Venny juga mengaku, dia bersama para orang tua lain, ingin memperkenalkan budaya kepada anak-anaknya.

Di tempat yang sama, General Manager JHL Solitaire Gading Serpong, Linda Muhlis mengatakan, Mid Auntumn Dinner diadakan di Lantai 15, kawasan Sky Ballroom hanya untuk 250 tamu. Pengelola hotel menyediakan dengan harga Rp 18.850.000 untuk 10 pack atau tamu undangan.

Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Buang Banyak Peluang, PSIS Semarang Takluk di Markas Persita Tangerang

"Dan itu semua sudah sold out, terjual habis. Acaranya meriah, karena kita baru pertama kali lagi digelar setelah pandemi mereda, jadi banyak tamu-tamu kami yang ingin merasakan kemeriahan festival ini," ungkap Linda.

Dengan harga Rp18 juta lebih itu, para pengunjung disuguhkan penampilan dari penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Putri Ayu, dan juga setiap tamu akan dibuatkan kaligrafi Cina bertuliskan masing-masing namanys. Kemudian dilipat dengan cara digulung, khas surat-surat zaman dulu di negeri tirai bambu tersebut.

"Para tamu juga akan disuguhkan 9 set menu dan set tea atau teh khas Cina. Jadi konsepnya makan malam bersama keluarga, kolega, dengan berbagai menu khas masakan Cina," tutur Linda.

Untuk Mid Auntumn sendiri, lanjut Linda, bukan hanya wajib menyediakan kue bulan, tapi juga tidak bisa lepas dari bahan masakan seperti talas, lotus, labu kuning dan juga bebek. Makanya set menu yang disediakan terdiri dari bahan dasar tersebut, dengan berbagai varian masakan khas chinnes food.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini