Mantan Pasien Gus Samsudin Buka Suara, Jalani Pengobatan Malah Berujung Sakit hingga Perut Melepuh

Baru-baru ini, video salah satu mantan pasien Gus Samsudin pun angkat suara terkait pengobatan yang pernah ia jalani bahkan viral di medis sosial.

Hairul Alwan
Minggu, 07 Agustus 2022 | 11:59 WIB
Mantan Pasien Gus Samsudin Buka Suara, Jalani Pengobatan Malah Berujung Sakit hingga Perut Melepuh
Gus Samsudin. [TikTok/@yosep_franky]

SuaraBanten.id - Gus Samsudin hingga kini masih terus menjadi sorotan usai Pesulap Merah atau Marcel Radhival membongkar aksi pengobatannya merupakan trik sulap.

Baru-baru ini, video salah satu mantan pasien Gus Samsudin pun angkat suara terkait pengobatan yang pernah ia jalani bahkan viral di medis sosial.

Namun, hal yang mengejutkan, perempuan dalam video viral itu mengaku pengobatan yang ia jalani malah berujung membuatnya sakit hingga menyebabkan perut melepuh.

Dalam video tersebut, mantan pasien Gus Samsudin buka suara tentang pengobatan yang telah diterimanya di padepokan.

Baca Juga:Pesulap Merah Ungkap Santet Sebenarnya Racun Mematikan, Bisa Kencing Dan Muntah Darah

Dalam video unggahan akun TikTok @yosep_franky, seorang wanita mengaku sempat berobat ke padepokan tersebut. Ia pun menceritakan Gus Samsudin melakukan penyembuhan dengan mengusap perutnya. Namun, ia merasakan panas yang luar biasa dari perutnya.

"Memang ada nih yang panas sampai melepuh perut aku tuh melepuh guys, jadi kalau misalkan kalian tahu kalian kalau pernah merasakan kena knalpot panas, knalpot motor panas ya setelahnya nah itu rasanya kaya gimana," ungkapnya dalam video tersebut.

"Perih, gak bisa mandi karena di perut ya kan sampai sekarang ada bekasnya. Ini kalau aku buka ini ke ban gak sih, kalau kalian mau lihat ke ban ya nanti ya, gak deh jangan deh nanti pornografi," imbuhnya.

Perempuan itu pun mengaku siap melaporkan kejadian tersebut jika memang padepokan Gus Samsudin terbukti merupakan pengobatan palsu.

"Kenapa aku gak melapor, karna aku mau tahu dulu nih kebenarannya seperti apa. Kenapa aku spil video video itu karna memang aku mau tahu kebenarannya ini seperti apa nih, karena kan sekarang lagi proses nih ya kan dari Pemda dari kepolisiannya juga," ujarnya.

"Karena tadi ada informasi ke aku, wartawan-wartawan Jawa Timur sudah cross cek ke aku. Karena memang di sana juga belum tentu ditutup di sana padepokannya lagi di koordinasikan gitu," ungkapnya.

Baca Juga:Identitas Asli Pesulap Merah Terbongkar! Gus Samsudin dan Pengacara Laporkan 35 Akun Youtube

Jika Gus Samsudin terbukti melakukan penipuan, ia juga mengaku merasa ditipu. Ia juga mempertanyakan video saat Gus Samsudin mengobatinya yan dijadikan konten Youtube.

"Kalau misalkan itu penipuan ya mungkin saya juga ngerasa ketipu gitu, udah bayar ditipu pula kan nggak enak ya nggak. dipakai youtube juga gitu aturan kan aku juga dapat adsense," jelas wanita tersebut sambil tertawa.

Wanita tersebut kembali menceritakan tentang ritual yang harus dilakukannya setelah dari padepokan tersebut. Ia diminta Gus Samsudin agar mandi setiap jam 12 malam selama 7 hari berturut-turut. Bukannya sehat, ia justru jatuh sakit gara-gara mandi tengah malam.

"nah jadi buat kalian semua tuh jangan bilang kalau aku memang sekongkol sama mereka gitu aku bukan timnya mereka, aku dateng kesana cuma untuk berobat aja tidak lebih dari itu gitu lo. terus sembuh gak? alhamdulilah 7 hari setelah itu sakit karena memang aku disuruh mandi setiap malam jam 12 malam gitu jadi selama 7 hari berturut-turut sepulang dari sana," imbuhnya.

Unggahan video viral pengakuan mantan pasien Gus Samsudin itiu pun menuai respon beragam. Ada netizen yang membongkar jika minyak panas yang dimaksud adalah campuran dari zat kimia, ada juga yang menyebut Gus Samsudin mulai panik.

"itu biasanya ada mi9nyak panas harganya kalau tidak salah 30 ribu," kata akun @Su****20.

"itu pake minya panas pake zat kimia," timpal @Ka****al.

"makasih pesulap merah," kata @R****nk.

"si udin panik (emot tertawa)," imbuh @yo****65.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak