BMKG Beberkan Analisa Curah Hujan Tinggi yang Sebabkan Serang Banjir

Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang merilis analisa yang menyebabkan tingginya curah hujan tersebut.

Hairul Alwan
Rabu, 02 Maret 2022 | 07:59 WIB
BMKG Beberkan Analisa Curah Hujan Tinggi yang Sebabkan Serang Banjir
ILUSTRASI pemanauan cuaca. [Antara]

SuaraBanten.id - Curah hujan tinggi di sekitar Kota Serang, Selasa (1/3/2022) kemarin menyebabkan sejumlah lokasi di Kota Serang dan beberapa daerah lain di Banten mengalami banjir. Terkait tingginya curah hujan , Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang merilis analisa yang menyebabkan tingginya curah hujan tersebut.

BMKG memaparkan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi sejak Senin (28/2/2022) malam hingga Selasa (1/3/2022) hingga mengakibatkan luapan air Sungai Cibanten dan masuk ke dalam rumah-rumah warga yang berada di beberapa tempat di Kota Serang.

Sejumlah titik yang mengalami banjir sebagai berikut, RW 11, RW 13, RT 04/RW 14 dan RW 15 Lingkungan Benggala Tengah dan lingkungan Ciawi kelurahan Cipare, dimana air banjir akibat dari luapan Sungai Irigasi, RT 04/RW 02 Lingkungan Pekarungan, Kelurahan Kagungan, RW 5 Lingkungan Magersari kelurahan Kota Baru, Lingkungan Cikulur kelurahan Serang.

“Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer tanggal 28 Februari 2022, saat ini cuaca di wilayah Banten masih dipengaruhi oleh fenomena global yakni Indeks ENSO di NINO 3.4 : yang bernilai -0,59 sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia," jelas rilis tersebut, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga:5 Warga Serang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang, Ribuan Lainnya Mengungsi

"Didukung juga oleh kondisi regional yang saat ini signifikan diantaranya MJO yang berada pada kuadran 4 (Indian Ocean) sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” imbuhnya.

Untuk suhu muka laut di sekitar perairan Banten termasuk dalam kategori hangat, karenanya hal ini mendukung adanya penguapan sehingga menyebabkan penambahan suplai uap air di atmosfer untuk mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar Provinsi Banten.

Pada 28 Februari 2022 peta angin gradien jam 12 UTC (19.00 WIB) terpantau adanya tekanan rendah Barat Sumatera dan di Selatan Jawa.Terdapat juga Siklon Tropis Vernon di Samudera Hindia Barat Daya dan terdapat daerah konvergensi serta belokan angin di sekitar Provinsi Banten.

“Hal tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten. Nilai kelembapan yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas mengindikasikan kondisi uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah sehingga berpotensi dalam pembentukan awan hujan terutama di wilayah Banten,” jelas BMKG dalam rilisnya.

Sementara, data hujan Kota Serang per tanggal 28 Februari 2022 dimana sistem AWS Digi Stamet Serang menunjukkan curah hujan yang turun sebanyak 104.4 mm/hari (hujan lebat).

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 2 Maret 2022

BMKG juga memprediksi kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Banten selama tiga hari ke depan.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti genangan, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang.

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini