“Aturan pengeras suara itu ranahnya ilmu fiqih, yang harus bicara adalah ahli fiqih, bukan sekadar penceramah atau aktifis islam. Nanti yang dikedepankan rasa keagamaan bukan hakikat hukum itu sendiri. Kalau sekarang yang rame debat para aktifis ormas, bahkan orang awam ikut komentar, jadinya rame dan tidak substantif,” pungkasnya.
MUI Banten Beri Tanggapan Soal Aturan Suara Toa Masjid: Yang Paham Cuma Ulama Fikih, Sudah Sesuai Hadis Nabi
Kiai Imad melanjutkan, yang ada dalam aturan Kemenag itu bukan melarang adzan pakai toa, tapi mengatur kapan toa itu boleh dipakai sehingga tidak mengganggu tetangga.
Andi Ahmad S
Minggu, 27 Februari 2022 | 16:20 WIB

BERITA TERKAIT
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
17 April 2025 | 19:22 WIB WIBREKOMENDASI
News
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
19 April 2025 | 21:22 WIB WIBTerkini
news | 16:33 WIB
news | 23:16 WIB
news | 21:08 WIB
news | 19:17 WIB
news | 23:56 WIB
news | 23:41 WIB