Gus Nur sebut Jendral TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Dendam Setengah Mati Karena Ini

Gus Nur menyebut pernyataan Jendral TNI Dudung Abdurrachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab itu sudah termasuk menistakan Allah.

Hairul Alwan
Senin, 14 Februari 2022 | 02:36 WIB
Gus Nur sebut Jendral TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Dendam Setengah Mati Karena Ini
Tangkapan layar video Gus Nur tak diizinkan datang ke Masjid Purbalingga. [IST]

SuaraBanten.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur baru-baru ini ikut buka suara soal pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab.

Gus Nur menyebut pernyataan Jendral TNI Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab itu sudah termasuk menistakan Allah.

Gus Nur memastikan, jika dirinya mempunyai kekuatan dan kekuasaan ia akan mencegah Dudung mengucapkan hal itu.

“Kasad Dudung bagi saya itu menista Allah. Kalau saya bisa cegah dengan tangan saya, cegah dengan kekuatan,” ujar Gus Nur.

Baca Juga:Said Aqil Siradj Bandingkan Budaya Indonesia dengan Arab: Budaya Kita Lebih Mulia

Meski demikian, kini Gus Nur mengaku tidak punya kekuasaan terhadap hal itu. Ia pun lantas hanya bisa marah dalam hati dan menyimpan dendam setengah mati kepada jenderal TNI bintang empat itu.

“Cuma sekarang saya nggak bisa dengan kekuasaan ya selemahnya-lemahnya iman, saya cuma cuma marah dengan hati, dendamnya setengah mati,” ucapnya dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com, Minggu (143/2/2022).

Karena dendam setengah mati itu, Gus Nur pun menyebut hanya doa buruk yang bisa ia ucapkan untuk Jendral Dudung.

“Jadi dendam sama Dudung, dendam dalam arti doa-doa buruk senantiasa dikhususkan untuk dia. Jadi Allah..Allah… Marah dalam arti mempertegas, memperjelas posisiku kelak di hadapan Allah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Nur mempersilakan publik untuk ikut barisannya atau gabung di barisan rezim terkait kasus Dudung itu.

Baca Juga:WNA asal Arab Saudi Pelaku Penyiraman Air Keras di Cianjur akan Disidangkan dalam Waktu Dekat, Bisa Dijerat Hukuman Mati

Menurutnya, setiap orang punya pilihan dan sikap masing-masing dalam menanggapi ucapan Jenderal Dudung terkait istilah Tuhan bukan orang Arab tersebut.

“Kan jelas, kamu mau ikut rezim dan buzzer serta sepupunya atau ikut yang menentang, itu supaya jelas hujjah-nya, nggak netral gitu,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini