2. Mencapai Puncak Kesuksesan

Pada 1945, Lata Mangeshkar Meraih kesuksesan pertamanya dalam lagu Aayega Aanewala dari film Mahal yang dibintangi Madhubala. Berawal dari sana, suara dan karier Lata Mangeshkar melonjak ke puncak tertinggi. Dia bernyanyi sepanjang tahun 90-an dan beberapa bagian dari abad ke-21 yang menghasilkan lagu-lagu populer seperti Yaara seeli seeli (Lekin, 1990), Maaye ni maaye (Hum Aapke Hain Koun!, 1994), Jiya jale (Dil Se, 1998), dan Mere khwabon mein jo aaye (Dilwale Dulhania Le Jayenge, 1994) yang membuktikan kehebatan suaranya.
Termasuk lagu populer lainnya adalah Veer Zaara (2004) dan Luka Chuppi yang menyentuh dalam Rang De Basanti (2006). Dia dianugerahi Penghargaan Dada Sahab Phalke pada tahun 1989 dan Bharat Ratna, penghargaan sipil tertinggi di India pada 2001, di samping sejumlah penghargaan lainnya.
3. Berasal dari Keluarga Musik
Lata Mangeshkar lahir di Indore, di lingkungan Sikh dan dibesarkan di Kolhapur dalam keluarga musik. Lahir pada 28 September 1929, Lata bukanlah nama aslinya. Dia dilahirkan dengan nama Hema, namun diganti jadi Lata yang berasal dari karakter terkenal Latika dari drama ayahnya Bhaaw Bandhan. Ayahnya, Master Dinanath Mangeshkar adalah seorang musisi dari Gwalior gharana yang menjalankan sebuah perusahaan teater. Dia adalah guru pertama Lata.
Baca Juga:4 Fakta Lata Mangeshkar yang Meninggal Dunia, Jadi Hari Berkabung Nasional India
Saat berada di rumah, Lata mendengarkan ayahnya mengajar murid-muridnya dan mempelajarinya. Suatu hari, ayahnya melihat Lata mengoreksi salah satu muridnya dan tercengang melihat betapa cekatannya anak itu mengajar. Dia memutuskan untuk mengajarinya tentang musik klasik. Namun, kematian ayahnya yang terlalu dini membuat Lata yang merupakan anak tertua dari keluarga itu mulai bekerja pada usia 13 tahun.
4. Hari Berkabung Nasional
Selain datang langsung ke pemakaman, banyak seleb Bollywood dan publik figur yang juga memberi penghormatan kepada mendiang Lata di media sosial termasuk Akshay Kumar dan istrinya Twinkle Khanna, Dharmendra dan istrinya Hema Malini, AR Rahman, Anuradha Paudwal, Ilaiyaaraja, dan banyak lainnya dari bidang seni dan politik.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang dari 6 hingga 7 Februari di seluruh India. Pemerintah pusat telah menyatakan dua hari berkabung negara sebagai tanda penghormatan kepada mendiang penyanyi.
Dalam karir selama tujuh dekade, Lata Mangeshkar merekam lebih dari 25.000 lagu dalam bahasa Hindi, Bengali, Marathi, dan bahasa daerah lainnya. Dia telah dihormati dengan Penghargaan Dadasaheb Phalke, Bharat Ratna, Padma Vibhushan dan Padma Bhushan serta beberapa Penghargaan Nasional dan Filmfare.
5. Ketenarannya Melampaui Batas India
Baca Juga:Penyanyi Legendaris India Lata Mangeshkar Meninggal Dunia akibat Covid-19 di Usia 92
![Rhoma Irama[YouTube: Rhoma Irama Official]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/09/30486-rhoma-irama.jpg)
Lata Mangeshkar bukan hanya legenda penyanyi di India. Para pecinta suaranya yang merdu dapat ditemukan di seluruh dunia. Dia mendapat kehormatan menjadi orang India pertama yang tampil di Royal Albert Hall yang bergengsi di London. Pemerintah Prancis menganugerahkannya gelar Officer of the Legion of Honour pada tahun 2007, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi di negara itu. Lata juga pernah berduet dengan Raja Dangdut Rhoma Irama dalam sejumlah lagu populer seperti Wahai Pesona, Di Tepi Pantai, Sekuntum Mawar Merah, Datang untuk Pergi, dan lain sebagainya.