WH Ngadu ke Presiden Soal Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten: Ini Ancaman

"Saya menyerahkan kepada pihak berwenang, saya laporkan perkembangan ini kepada presiden, tenaga kerja, menteri dalam negeri, departemen dan lembaga terkait, kapolri,"

Hairul Alwan
Kamis, 23 Desember 2021 | 17:17 WIB
WH Ngadu ke Presiden Soal Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten: Ini Ancaman
Gubernur Banten Wahidin Halim menanyakan situasi saat ruang kerja Gubernur Banten diterobos ratusan buruh, Rabu (22/12/2021) lalu.

SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bakal bakal mengadukan insiden ratusan buruh yang masuk ke ruangannya, Rabu (22/12/2021) kemarin ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut diungkapkan Gubernur WH saat ditemui di kediamannya di Pinang, Kota Tangerang, Kamis (24/12/2021).

"Saya menyerahkan kepada pihak-pihak berwenang, saya laporkan perkembangan ini kepada presiden, tenaga kerja, menteri dalam negeri, departemen dan lembaga terkait, kapolri," kata Wahidin di kediamannya, Pinang, Kota Tangerang, Kamis (24/12/2021).

Menanggapi ratusan buruh nekat terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim menilai aksi buruh yang berlangsung di kantornya, Rabu (23/12/2021) kemarin merupakan bentuk ancaman bagi pemerintah.

"Saya kira peristiwa ini bukan biasa, ini ancaman. Ancaman terhadap rasa aman yang haursnya dijamin rasa aman," katanya dihadapan awak media.

Baca Juga:WH Copot Kasatpol PP Banten, Buntut Ratusan Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten

"Saya pikir ini 10 tahun jadi Wali Kota (Tangerang) 5 tahun gubernur banten baru kali ini demo buruh masuk ke ruangan naikin kaki di meja foto-foto. Ini bukan ke saya pada simbol negara, arogansi kan," imbuhnya.

Menurut WH, aksi buruh kemarin menimbulkan ketakutan kepala daerah, terutama dalam menetapkan persoalan upah pekerja. 

"Karena jadi preseden (buruk), semua Gubernur pada takut, Wali kota, Bupati kalau mengambil keputusan. Bahkan undang - undang memberikan kewenangan ke pemerintah daerah, tapi kita diikuti peraturan - peraturan, kita kan terikat pada aturan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wahidin menungkap alasanya tidak menaikan UMP. Menurutnya, ia harus memikirkan berbagai pihak yakni segi para pengusaha dan buruh.

"Saya melihat dari kepentingan semuanya. jadi saya tidak berpihak kepentingan pengusaha. Jadi memang di indonesia ini perlu diklarifikasi konflik perburuhan dan modal tiap tahun. Makanya tugas Gubenur, Walikota memfasilitasi, membangun silaturahim, memoderasi pertemuan itu," ucapnya

Baca Juga:Polda Banten Pastikan Tak Ada Kerusakan Pasca Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten

Lebih lanjut, Wahidin Halim dalam kesempatan itu menyatakan Kasatpol PP Provinsi Banten Agus Supriyadi dicopot dari jabatannya. Kini dia  diperiksa oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"(Kasatpol PP Banten) kita berhentikan sementara sambil kita periksa (BKD)," jelasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini